Disambut Haru dan Bahagia Keluarga, Ramli (17), Pasien ODGJ Kini Telah Pulang

11 Mar 2018 655 x Dibaca
Disambut Haru dan Bahagia Keluarga, Ramli (17), Pasien ODGJ Kini Telah Pulang

PAINAN - Kapan saya bisa pulang pak Dokter? Mungkin sepenggal kalimat itulah yang sering dilontarkan Ramli (17), Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) warga Kampung Ujung Batu Air Tambang, Kenagarian Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Sebelumnya, ia dipasung lebih kurang sebulan dirumah orangtuanya karena diduga mengalami gangguan jiwa keturunan. 

Namun, setelah mendapat penanganan medis selama 25 hari di RSJ HB Sanaan Padang melalui program pemerintah Pemkab Pessel, Ramli (17), anak ke empat pasangan dari Raji'is (Alm 60) dan Imai (50), sudah diperbolehkan pulang. Ia dijemput orangtua dan saudaranya beserta pejabat di Kenagarian Nyiur Melambai, pada Rabu (7/3) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Alhamdulillah, saat ini Ramli sudah kembali pulang. Ia sudah bisa beraktifitas layaknya pemuda normal biasanya di kampung," sebut Yusmuliadi, salah satu Fasilitator Sosial di Nagari Nyiur Melambai yang ikut menjemput Ramli saat itu. 

Kepulangan Ramli, menyelimuti rasa haru dan bahagia pihak keluarga dan masyarakat setempat. Sebab, anak yang mengalami gangguan kejiwaan bisa sembuh berkat bantuan program Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.

"Rasa puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas keajaiban yang terjadi dalam keluarga kami. Dan anak saya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang," ungkap Imai (50) orangtua Ramli, yang sesekali terlihat menahan air mata.

Sebagai bentuk rasa syukur, ia mengucapkan terimakasih banyak kepada Pemkab Pessel, khususnya Bupati Hendrajoni dan seluruh dinas terkait yang sangat peduli kepada masyarakat Pessel termasuk keluarganya yang sedang dirundung musibah beberapa waktu lalu.  

"Terimakasih atas kebaikan dan kepedulian Bapak dan Ibu Bupati kepada anak kami. Kami tidak memiliki apa-apa untuk membalas kebaikan beliau. Semoga mendapat pahala yang setimpal hendaknya. Aminnn," ucapnya saat itu.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Pessel Lisda Hendrajoni menyebutkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) perlu mendapat perhatian serius semua pihak, sehingga harus segera dituntaskan di Pessel. Tak hanya itu, seluruh masyarakat mesti memberi dukungan moral dan support agar mereka dapat hidup normal dan kembali kepada masyarakat seperti biasa.

"Saat ini ada sekitar 32 orang yang sudah dirawat di RSJ Padang. Setelah ini, kita harapkan agar mereka bisa sembuh dan hidup sebagai manusia normal ditengah-tengah masyarakat," sebut Lisda. 

Ia berharap, melalui program ODGJ nasional yang sudah dicanangkan oleh Pemkab Pessel, maka semua persoalan mampu teratasi dengan baik. Menurutnya, fenomena masalah gangguan kejiwaan ini harus dilihat dari akarnya, yakni faktor-faktor yang bisa dijadikan stressor atau presipitan yang menyebabkan pemicu perubahan pada sosial atau lingkungan.

Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan data informasi medis, diketahui bahwa Schizoprenia adalah orang dengan gangguan jiwa dengan kepribadian yang pendiam, pasif dan sangat introver (tertutup). Seperti, akibat penggunaan napza, kehilangan keluarga atau keluarga dekat.

"Maka sangat diperlukan kepedulian (awareness) dan pentingnya terapi dini yang tepat dan mengajak masyarakat agar memberikan dukungan dan menerima ODGJ kembali aktif dan produktif. Sehingga mereka jauh dari faktor-faktor stressor, perubahan sosial, apalagi sampai dikungkung atau dipasung, disiksa dan ditekan dengan berbagai kekerasan," harap Lisda. (15)

 

Penulis: Okis Mardiansyah
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.