Pesisir Selatan -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan melalui Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat bersama Puskesmas Surantih melakukan pendampingan kepada Tim IDAI RSUP M.Djamil Padang ke Posyandu Anggrek II Kampung Gunung Rajo, Nagari Surantih, Sabtu (6/7) .
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Intan Novia Nanda mengatakan, sasaran dari Kegiatan Penyuluhan Ini adalah Ibu hamil dan Ibu Balita di Posyandu Anggrek II yang berjumlah sebanyak 35 orang.
Materi Penyuluhan yang diberikan oleh Tim IDAI yaitu tentang Diare pada Bayi dan Anak.
Tujuan dari Kegiatan ini adalah menindaklanjuti Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare yang terjadi di Kecamatan Sutera pada bulan Mei lalu, dimana yang terserang Diare umumnya Balita.
Tim IDAI terdiri dari 4 orang Dokter Spesialis Anak. Kegiatan ini bukan hanya berupa Penyuluhan saja, akan tetapi juga ada tanya jawab antara Narasumber dengan kader dan ibu balita.
Disamping itu, kegiatan ini juga ada berupa pembinaan terhadap kader Posyandu dan Alur kegiatan di Posyandu serta PMT yang disarankan diberikan di posyandu yaitu yang mengandung protein hewani dan pangan lokal seperti telur daging, ayam dan ikan serta udang oleh Seksi Promkes Dinkes Pesisir Selatan.
Dalam kesempatan ini Tim IDAI yaitu dr. Neila Azka memaparkan tentang bahaya diare terhadap tumbuh kembang anak balita.
Cara pencegahan diare dan apa yang harus dilakukan ketika anak diare , ciri ciri diare dan obat untuk pertolongan dirumah pertama kali ketika anak diare seperti oralit dan larutan gula garam dan zink dan cara pemberian sesuai umur anak dan jumlah pemberian zink selama diare.
Pada kesempatan kedua dr Fajar juga menyampaikan manfaat imunisasi dan penyakit yang yang diakibatkan jika anak tidak di imunisasi.
Selanjutnya oleh dr Fen tentang lingkungan yang tidak sehat salah satunya membahas tentang air yang sehat dan cara merebus air agar layak dikonsumsi. Kemudian syarat- syarat air bersih diantaranya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
