Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Mengadakan Training Bagi 65 Penyuluh Pertanian

05 Apr 2018 928 x Dibaca

Painan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pessel mengadakan training bagi 65 tenaga penyuluh pertanian yang bertugas diempat kecamatan yaitu Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti, Kamis (5/04) di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ranah Pesisir.

Pada training itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pekebunan Pessel, Jumsu Trisno langsung sebagai narasumber. Kegiatan tersebut juga dihadiri Kabid Sarana dan Penyuluhan pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Yuskardi .

Pada kesempatan itu, Jumsu Trisno mengatakan, tenaga penyuluh yang bertugas di kecamatan harus diberikan pengetahuan terbaru dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, terutama tentang pengembangan pola pertanian organik.

Menurutnya, pola pertanian organik mesti selalu dikembangkan pada tingkat petani untuk peningkatan hasil produksi pertanian di masa mendatang."Pola pertanian organik selain mampu meningkatkan hasil produksi pertanian juga ramah lingkungan. Kedepan, pola ini mesti terus dikembangkan. Kemudian penggunaan pupuk kimia dan pestisida mesti diminimalisir. Saatnya kita melakukan alih teknologi dengan penerapan pola pertanian organik," pintanya.

Dijelaskan, pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik.

Sementara sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah), jelasnya. (03)

Penulis: Marlison
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.