Pessel, --Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Dedi Rahmanto Putra mengingatkan kepada Perangkat Daerah (PD), untuk berhati-hati dalam melaksanakan program Perangkat Daerah yang bersangkutan sesuai dengan tugas pokonya masing-masing.
peringatan ini disampaikan kepada PD yang rendah serapan kegiatan, namun, karena hal itu, tidak berarti menjadikan alasan baru bagi PD untuk takut menjalankan program-program yang telah direncanakan.
"Kehati-hatian adalah hal utama yang harus diperhatikan, namun bukan berarti menciptakan rasa takut," katanya Selasa (30/1/2018).
Dia menambahkan, terutama, dikatakannya bagi pejabat pengguna anggaran dalam pelaksanaan kegiatan yang menggunakan uang negara dan melekat pada semua aturannya.
"Ketakutan yang berlebihan itu menimbulkan fenomena lebih baik tidak melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan jika ingin aman," ujarnya Dedi.
Kekeliruan dalam atau rasa takut yang masih melekat dibenak PD, dikatakannya merupakan pemikiran yang keliru, hati-hati dalam melaksanakan dan takut untuk melaksanakan mengandung arti yang berbeda.
Lanjut dia menilai, bahwa takut yang berlebihan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat dapat dikategorikan sebagai tindakan melawan hukum. Dasar pertimbangannya adalah tindakan tersebut merupakan bagian dari upaya yang direncanakan untuk menghambat program pembangunan daerah dan mengabaikan tugas pokok ASN aitu sebagai pelayan masyarakat," ungkapnya.
Lanjut politisi Golkar itu menjelaskan, bahwa dalam mengatasi persoalan hukum yang terjadi, Pemkab Pessel, sepatutnya melakukan langkah-langkah, antara lain dengan menyamakan persepsi dalam penerapan Peraturan Perundang-Undangan dengan pihak penegak hukum. Serta melakukan sosialisasi terhadap peraturan terkait dan memberikan bantuan hukum sesuai dengan kapasitas yang dimiliki Pemkab Pessel," tutupnya,(12)
