Cuaca ekstrim yang terjadi sejak seminggu belakangan ini para nelayan Pessel kehilangan lapangan pekerjaan mengkap ikan

30 Nov 2017 694 x Dibaca

Painan,30 November 2017- Cuaca ekstrim sejak seminggu belakangan ini membuat para nelayan di Perssel terpaksa berhenti turun kelaut menangkap ikan, padahal usaha nelayan merupakan tulang punggung kehidupan keluarga, sebagai ada yang alih profesi dengann usaha lain yang mendatangkan hasil.

Salah seorang nelayan Sago kecamatan IV Jurai Pessel Asrial ,Kamis ( 30/11) mengakui,kondisi cuaca buruk tingginya curah hujan,ekonomi keluarga menjadi lumpuh, pasalnya tidak bisa bergerak untuk menjalankan aktifitas mencari nafkah,untuk sementara terpaksa berhutang kepada pihak lain dalam memenuhi kebutuhan keluarga,nanti utang tersebut dibayar setelah kembali menjalankan aktifitas menangkap ikan di laut.

Menurutnya, sebagai nelayan tepi tentu penghasilan kecil, bahkan untuk kebutuhan keluarga saja sering mengalami kekurangan, apalagi tempat usaha yang dilakoninya itu milik orang lain artinya, keberadanya nelayan penerima upah sangat sulit untuk berkembang.

“Kami para nelayan tepi berharap perhatian dan dukung modal usaha dari pemerintah agar bisa berusaha untuk hidup secara mandiri” sulit bagi nelayan yang ekonomi lemah untuk bisa bebas dari kekurangan, jangankan untuk membeli biduk, perahu untuk sebagai alat menangkap ikan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja sudah sulit, ulasnya

Nada yang sama juga disampaikan Pirmansyah nelayan asal Bayang mengakui, usaha nelayan sudah dijalaninya 30 tahun lebih, namun karena keterbatasan alat dan kelengkapan penangkap ikan lainnya, hasil ikan yang diperoleh ketika turun kelaut seringa mengalami kerugiaan, apalagi kondisi cuaca yang buruk artinya, pendapatan tidak seimbang pengeluaran, kondisi ini yang membuat selalu di lilit hutang ( 10)

Penulis: M. Joni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.