Painan, Juni

Para nelayan Pesisir Selatan mengeluhkan kurangnya hasil tangkapan sejak beberapa hari belakangan akibat cuaca buruk. Penghasilan dari melaut tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sehari-hari. Kondisi itu, selain menggangu nelayan untuk kelaut juga membahayakan bagi keselamatan nelayan dalam menangkap ikan.

Zainal (50) seorang nelayan di Batang Kapas kepada pesisirselatan.go.id kemaren mengatakan, gelombang laut Pessel saat ini memang sedikit lebih besar dari biasanya seiring buruknya cuaca. Cuaca buruk itu sudah berlangsung sejak lebih kurang sebulan lalu. Dalam menangkap ikan, kondisi tersebut sangat mengganggu para nelayan dalam beraktifitas dilaut.

"Hasil tangkapan ikan dari melaut tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga kami. Kadangkala kami pulang bertangan kosong dari melaut, karena tidak sedikitpun dapat ikan. Resiko melaut dari cuaca seperti saat ini memang sangat berat, nyawapun bisa melayang," tuturnya.

Dengan kondisi cuaca seperti sekarang, menyebabkan hasil tangkapan menurun drastis. Dengan demikian, pendapatan nelayan dan pedagang barang harian di daerah itu juga mengalami hal yang sama. Keduanya saling keterkaitan, jika pendapatan nelayan besar (banyak), maka pendapatan pedagang tersebut juga meningkat.

Muis, seorang pedagang di daerah yang sama ketika dikonfirmasi kemaren mengatakan, omset perhari dari dagangannya mengalami penurunan dari biasanya, sebulan lalu. Penurunan omset mencapai 40 persen perhari. Konsumen yang datang ke kedainya tidak lagi seperti biasanya.

Seperti biasanya, konsumen yang berbelanja ke kedainya mayoritas nelayan. Namun, sejak cuaca buruk seperti yang dirasakan saat ini para nelayan tersebut sudah tidak lagi seberapa menjadi konsumennya. Meskipun ada, besaran belanjaannya tidak lagi seperti biasanya.(04)