Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, secara resmi membuka pelatihan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Kecamatan Air Pura yang digelar di Hanna Hotel, Painan, pada Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 11 hingga 12 Juli 2025, dan diikuti oleh para wali nagari serta perangkat nagari se-Kecamatan Air Pura.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Bupati Hendrajoni menegaskan pentingnya kejelasan struktur dan arah usaha dalam membangun BUMNag agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari. Ia meminta seluruh wali nagari dan camat untuk memahami secara menyeluruh mekanisme pendirian dan pengelolaan BUMNag.
"Hal pertama yang perlu dipastikan dalam membentuk BUMNag adalah kejelasan. Jangan sampai setelah dibentuk, justru menimbulkan masalah hukum bagi wali nagari maupun camat. Harus dipastikan terlebih dahulu bagaimana struktur pengurusnya dan jenis usaha apa yang akan dijalankan. Semua itu harus direncanakan dengan matang," ujar Hendrajoni saat membuka pelatihan.
Ia juga menekankan bahwa pembentukan BUMNag harus berdasarkan potensi lokal yang ada di masing-masing nagari. Hendrajoni mencontohkan potensi pertanian seperti cabai dan sayuran yang dapat disinergikan dengan program makan bergizi gratis dari pemerintah daerah.
“Makan bergizi gratis bisa menjadi pintu masuk pengembangan BUMNag. Jika nagari memiliki potensi hasil pertanian seperti cabai, maka hasil tersebut bisa dipasok ke dapur program makan gratis. Begitu pula dengan sayuran. Bahkan potensi pariwisata juga bisa dikelola oleh BUMNag, sehingga ada perputaran ekonomi dan pemasukan yang jelas,” katanya.
Bupati berharap pengelolaan BUMNag dilakukan secara profesional agar benar-benar mampu memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat. Ia mendorong seluruh nagari menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha mandiri berbasis potensi nagari.
“Silakan dicoba dan kelola dengan baik. Yang penting dikerjakan secara profesional agar BUMNag bisa berkembang. Kita tunjukkan bahwa kita mampu,” ujar Hendrajoni.
Ia juga berpesan kepada para wali nagari untuk tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga peka terhadap kebutuhan dan keluhan masyarakat. Menurutnya, pemimpin nagari harus tahu apa yang dibutuhkan warganya dan bagaimana cara memberdayakan potensi yang ada.
“Saya ingatkan kepada para wali nagari untuk memahami dengan benar tugas pokoknya. Kenali rakyatnya, dengarkan keluhan mereka, dan pelajari apa yang mereka butuhkan. Perhatikan juga potensi yang ada di nagari masing-masing, serta arah pembangunan yang ingin dicapai,” tegasnya.
Pelatihan BUMNag ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan para pengelola dalam mengelola unit usaha nagari secara mandiri dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi nagari di Kecamatan Air Pura.
Suasana pembukaan berlangsung khidmat dan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi dan menyimak arahan dari para narasumber. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berharap pelatihan ini dapat mendorong tumbuhnya BUMNag yang tangguh dan berdaya saing.
