Bupati Hendrajoni menyerahkan batuan Alat Perlindungan Diri (APD) kepada kelompok tanggap darurat bencana alam di Pessel

20 Mar 2018 393 x Dibaca
Bupati Hendrajoni menyerahkan batuan Alat Perlindungan Diri (APD) kepada kelompok tanggap darurat bencana alam di Pessel

Painan,20 Maret 2018- Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni melakukan penyerahan Alat Perlindungan Diri(APD) tanggap darurat bencana alam kepada 5 kecamatan yang ada di Pessel,bantuan ini dimaksud agar para korban bencana dengan cepat mendapatkan pertolongan dini, APD ini diserahkan oleh bupati dalam rangkaian kegiatan apel pagi di halaman Kantor Bupati Pessel, Senin( 19/3)

Ke 5 kecamatan yang mendapatkan bantuan peralatan tersebut yaitu, Kelompok kerja,Sarangkuah Dayung Sungai Pinang dan Pok Kerja Gadung Intan Carocok Tarusan,Pok Kerja Riak Panjang Indah Pasar Baru di kecamatan Bayang, POK Kerja Sungai Nipah dan Pok kerja Karang Sago untuk kecamatan IV Jurai Pessel , Pok Kerja Kaube Selatan Baru kecamatan Sutera, Pok Kerja TPI Pasar Gompong kecamatan Lengayang Pessel.

Menurut bupati, bantuan alat tanggap darurat bencana alam ini berasal dari Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI antara lain, pelambung, kaca mata ,sarung tangan, Topi, mantel dan tas,dengan adnya bantuan ini diharapkan dapat dipergunakan dalam operasi tanggap darurat dalam memberikan pertolongan terhadap korban bencana alam di daerah ini

Daerah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah rawan bencana alam di Sumbar seperti, banjir, tanah longsor, hanyut di sungai, kebakaran, abarasi, angin puting beliung dan lainnya,kepada kelompok masyarakat yang tergabung dalam wadah Kelompok Siaga Bencana( KSB)pada setiap kecamatan yang ada di Pessel, diharapkan agar bantuan alat ini memiliki mamfaat tepat guna dan berdaya guna di masyarakat, setidaknya menghindari jatuhnya korban ketika terjadi bencana alam, seperti pelambung dipergunakan untuk menyelamatkan korban.

Kepada masyarakat juga diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan akan bahaya yang mengancam ketika turun melaut, perlunya memahami kondisi cuaca ekstrim, bila kondisi cuaca buruk para nelayan tidak perlu turun melaut menangkap ikan, berupaya menghindar dari bahaya salah satu usaha terhindar dari korban yang tiodak diharapkan (10)

Penulis: M. Joni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.