Painan,15 Maret 2018- Ratusan para nelayan Pessel diberikan pemahaman aplikasi canggih Implementasi program Nelayan Go online melalui Hand Phone android oleh Kementrian Kominfo RI dan Kementrian Kelautan RI, kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Pessel Hendrajoni di wakili Sekdakab Pessel Ir Erizon MT di ruang operasion room Pemda Pessel,Kamis(15/3).
Melalui aplikasi Nelayan Go online ini, para nelayan akan mengetahui daerah menangkap ikan, kondisi cuaca, jenis ikan dan lainnya artinya, masyarakat nelayan tidak lagi mengalami kesulitan untuk mencari daerah sarang ikan beserta jenis ikannya, sedangkan ikan yang akan ditangkap harus berukuran besar, sesuai dengan anjuran Kementrian kelautan RI, Pujiastuti.
Sekdakab Pessel Ir Erizon MT mengatakan,daerah perairan laut Pessel cukup luas dan kaya dengan berbagai jenis ikan, namun selama ini isi laut tersebut belum tergarap secara maksimal, meskipun perekembangan teknologi telepon seluler sudah sampai kenelayan tepi, fasilitas ini juga belum dimamfaatkan secara maksimal.
Kondisi saat ini terdapat sebanyak 18000 orang nelayan tepi dengan penghasilan yang terbatas serta peralatan yang digunakan dalam menangkap ikan seadanya, dengan mengunakan media internet ini diharapkan kendala sulitnya mendapatkan ikan besar oleh nelayan Pessel akan dapat teratasi.
Kementerian Kominfo berkalaborasi aktif dengan kementrian Kelautan dan Prikanan serta mengembangkan aplikasi internet dalam upaya meningkatkan produktifitas di sektor prikanan, kemudian memberikan peluang pertumbuhan ekonomi masyarakat nelayan yang mandiri serta mempunyai daya saing tinggi, sedangkan para penerima mamfaat nelayan Go Online tahun 2018 terdiri dari kelompok nelayan, kopersai nelayan serta pelaku usaha di sektor kelautan dan prikanan
Dalam rangkaian kegiatan Inplementasi program Nelayan Go Online ini , diharapkan akan dapat menambah wawasan pengetahuan para nelayan Pessel, terutama dalam memafaatkan teknologi handphone seluler yang telah mengunduh apiliksai tersebut, kemudian para nelayan akan dapat mengetahui berbagai informasi yang dibutuhkan oleh nelayan.
Bimbingan dan pengenalan alat cangggih tersebut dikuti oleh ratusan peserta dari para nelayan serta para Penyuluh Kelautan dan Prikanan Pessel,sebagai nara sumber Sri Syuryo Sukaharjo (Badan Riset Sumber Daya Manusia ( BRSDM), Wijayanto ( Kasubdit Industri Perangkat Informatika dan pengunaan Kementrian Kominfo RI) , Syofyan Muji Permana ( KKP), Kepala Dinas Kelautan dan Prikanan Pessel Arlindawati (10).