Pesisir Selatan — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) melalui program Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Penyaluran ini dilakukan secara serentak di 15 kecamatan dengan total alokasi mencapai 651 ton beras.
Peluncuran penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Batang Kapas, Senin (28/7/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Ketua DPRD Darmansyah, unsur Forkopimda, Manajer Perum Bulog Padang, serta sejumlah pejabat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan untuk masyarakat.
“Bantuan ini berasal dari pemerintah pusat untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Kami meminta camat dan wali nagari mengawasi penyalurannya agar tepat sasaran. Jika ada warga yang berhak namun belum terdata, segera usulkan kembali,” ujar Hendrajoni.
Berdasarkan data, Kecamatan Batang Kapas mendapatkan alokasi untuk 2.340 KPM. Seluruh penerima akan diverifikasi guna memastikan bantuan diterima oleh masyarakat yang benar-benar berhak.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pesisir Selatan, Firdaus, menjelaskan bahwa data penerima bantuan ini langsung bersumber dari pemerintah pusat.
“Sebanyak 37.300 KPM yang tersebar di 15 kecamatan akan menerima masing-masing 10 kilogram beras. Total beras yang disalurkan mencapai 651 ton,” kata Firdaus.
Sementara itu, Manajer Perum Bulog Padang, M. Fakhri Firdaus, menambahkan bahwa program CBP tidak hanya berfungsi sebagai bantuan sosial, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas harga pangan.
“Beras ini diberikan secara gratis sebagai bentuk subsidi pemerintah. Kami juga melaksanakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta pasar murah melalui koperasi Merah Putih untuk menekan laju inflasi,” jelasnya.
Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok serta menjaga daya beli di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
