Painan, Program bedah rumah tidak layak huni dan rehab rumah tidak layak huni merupakan program unggulan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.
Kepala Baznas Pessel, Yusbardi mengatakan, program bedah rumah tidak layak huni ini dibantu Rp15 juta dan rehap rumah sebesar Rp10 juta, namun bantuan ini hanya diwujudkan dalam bentuk bahan bangunan, dan pekerjaannya melibatkan swadaya masyarakat. Dananya bersumber dari zakat profesi ASN Pessel, melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), katanya Senin (15/1/2018).
Dijelaskannya, rumah yang dibedah merupakan rumah warga tidak mampu yang kondisinya tidak layak huni, berdasarkan usulan dari pihak Nagari. Dengan syarat utama, rumah milik sendiri dan yang bersangkutan masuk dalam golongan warga miskin.
"Program bedah rumah dan rehap rumah memang benar-benar tidak layak huni ini, rencananya akan dilakukan merata di setiap Kecamatan yang tersebar di Pessel," ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan Baznas Pessel tidak hanya rehab bedah rumah saja, namun juga ada program-program lain yang sudah dilaksanakan melalui zakat tersebut.
"Mudah-mudahan Baznas bisa menekan angka kemiskinan di Kabupaten Pessel. Karena angka kemiskinan di Kabupaten Pessel dari tahun ketahun semankin bertambah dan angka kemiskinan itu sesuai dengan data Badan Statistik," ujarnya lagi.
Sementara itu, Bupati Pessel, Hendrajoni menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas Pessel, atas apresiasi dan kinerjanya. Salah satunya, dalam membantu masyarakat miskin melalui bedah rumah dan rehab rumah tidak layak huni.
"Untuk itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat yang mampu, khususnya para ASN dan pengusaha, agar dapat membantu menetralisir kemiskinan. Salah satunya melalui Baznas Kabupaten Pessel," harapnya,(12)