Painan, Januari---- Jumlah armada penangkapan ikan di Kabupaten Pesisir Selatan berkurang sebanyak 314 unit dari 2.204 unit armada atau menjadi 1.890 unit pada 2010.
Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mencatat berkurangnya armada tangkap milik nelayan yang beroperasi sepanjang pada 2010 disebabkan berkurangnya jumlah nelayan yang melaut di 2010, Selasa (18/1).
"Berkurangnya armada penangkapan terdapat pada jenis ukuran perahu, kapal motor dan motor tempel," kata Kadis DKP pessel, Edwil Noer ketika dikonfirmasi.
Ia memaparkan, jumlah perahu kecil pada 2009 sebanyak 410 unit berkurang menjadi 371 unit pada 2010, 663 unit motor tempel pada 2009 berkurang menjadi 574 unit dan kapal motor yang berjumlah 350 unit dengan bobot 0-5 berkurang menjadi 256 unit ditahun 2010.
Terjadinya pengurangan armada penangkapan ini tentu akan memberikan dampak terhadap hasil produksi perikanan.
Sedangkan, armada penangkap ikan pada 2010 terdiri dari 88 unit Jukung, 371 perahu kecil, 264 perahu sedang dan 228 unit perahu besar,Perahu bermesin tempel sebanyak 574 unit.
Sementara untuk armada tangkap berupa kapal motor, total kapal motor yang beroperasi di Perairan Pessel berjumlah 524 unit, terdiri dari kapal motor berbobot 0-5 gross ton (GT) sebanyak 256 unit, bobot 5-10 GT sebanyak 195 unit dan bobot 10-20 GT sebanyak 73 unit.
Kemudian jumlah armada tangkap terbanyak adalah di kecamatan Linggo Sari Baganti, lengayang,Sutera, Ranah Pesisir dan Batang Kapas.(02)