Anggota DPRD Sumbar Risnaldi, Reses ke Penangkaran Penyu Amping Parak

15 Mar 2018 738 x Dibaca
Anggota DPRD Sumbar Risnaldi, Reses ke Penangkaran Penyu Amping Parak

PAINAN - Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Risnaldi daerah pemilihan (Dapil VIII Pessel-Mentawai), Reses ke Kawasan Ekowisata Penyu Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Dikawasan seluas 2,7 KM tersebut, Risnaldi meninjau sejumlah lokasi dan memetakan rencana kedepan, agar kawasan konservasi Penyu tersebut benar-benar mendapat tempat dihati masyarakat dengan harapan hewan yang dilindungi itu tidak terancam punah.

"Kita sangat mengapresiasi aktifitas penyelamatan penyu oleh Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak ini. Sebab, telah menangkar dan menyelamatkan ribuan Tukik (penyu anakan) yang saat ini keberadaannya sudah hampir punah," sebutnya dilokasi. Rabu (14/3).

Ia menyebutkan, kedepan kawasan tersebut akan menjadi perhatian pihaknya, dengan cara meningkatkan segala sarana dan prasarana dasar yang dibutuhkan. Menurutnya, kawasan konservasi Penyu Amping Parak sangat cocok dijadikan sebagai tempat wisata edukasi bagi anak-anak sekolah akan pentingnya menjaga kelestarian penyu yang terancam punah tersebut.

"Dari itu, maka sangat diperlukan pembangunan sarana dan prasarana belajar. Mudah-mudahan bisa kita realisasikan anggarannya pada perubahan atau 2019 nanti. Jadi, setelah gedung tersebut selesai maka pihak pengelolah bisa memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada pengunjung dengan cara menayangkan sejumlah video sekaitan dengan pentingnya menyelematkan penyu, mangrove dan sejumlah vegetasi pantai lainnya," ungkapnya. 

Lebih lanjut kata Politisi Nasdem tersebut, meskipun secara struktural konsevasi penyu Amping Parak berada di bawah pembinaan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Namun, keberadaan konservasi Penyu tersebut sangat perlu mendapat perhatian semua pihak untuk menjaga dan melestarikannya.

"Agar kawasan ini selalu terjaga dan semangkin diminati pengunjung, maka sarana pendukung juga sangat dibutuhkan, seperti pembangunan menara pantai, pengaman tebing, kendaraan patroli, kano (perahu kecil), tracking mangrove, gedung belajar dan sebagainya," katanya. 

Sementara itu, Ketua Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak Haridman berharap, kunjungan anggota DPRD tersebut benar-benar membawa angin segar bagi pihaknya guna kelangsungan hidup hewan yang dilindungi tersebut.

"Kita berharap apa yang beliau sampaikan saat ini bisa direalisasikan secepatnya. Sebab, keberadaan penyu harus jelas terjaga kelestariannya karena sudah masuk isu global. Saat ini, seluruh jenis penyu statusnya sangat terancam punah," jelasnya. 

Ia menjelaskan, saat ini ada tiga jenis penyu yang sudah mendarat di Pantai Amping Parak, yakni Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata), Penyu hijau (Chleonia Mydas), dan Penyu Lengkang (Lepidocheyls Olivacea), nantinya telur-telur dari ketiga spesies tersebut akan diselamatkan oleh pihaknya.

"Untuk diketahui bersama, saat ini keberadaan penyu sudah diambang kepunahan. Ada enam jenis penyu yang hampir punah, yakni penyu hijau, penyu sisik, penyu tempayan, penyu belimbing, penyu ridel dan penyu pipih. Seluruh jenis penyu itu terdapat di Pesisir Selatan. Jadi, kita berharap kepada masyarakat dan seluruh pihak terkait mari saling menjaga dan melindungi dengan cara tidak mengkonsumsi telur penyu," ajaknya. 

Ditambahkannya, peraturan tentang perlindungan hewan langka itu tertuang dalam UU No 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya hayati dan ekosistemnya. UU No 31 tahun 2004 tentang perikanan, PP No 60 tahun 2007 tentang konservasi sumber daya ikan. Menurutnya, sejumlah pengurus juga sudah dibekali ilmu pengetahuan tentang cara survei dan pendataan terhadap jenis hewan laut yang dilindungi tersebut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pendataan dan survei itu, lanjut dia, sangat berguna untuk mengetahui keberadaan hewan yang terancam punah.

"Bahkan pengunjung yang datang kesini, akan kita bekali terlebih dahulu dengan ilmu pengetahuan tentang penyu. Selanjutnya pengunjung akan diantar ke lokasi dengan perahu motor dengan pendampingan dari petugas di lapangan. Kemudian bagi pengunjung yang berpartisipasi melepaskan penyu, maka akan diberikan sertifikat peduli lingkungan," jelasnya seraya mengakhiri. (15).

Penulis: Okis Mardiansyah
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.