Painan, Februari----
Peran orang tua untuk mengawasi remajanya untuk tidak melakukan ugal-ugalan di jalanraya dengan menggunakan kendaraan sepeda motor sangat diharapkan. Ini bertujuan agar angka kecelakaan lalu lintas bisa diminimalisir memasuki tahun 2011 ini.
Berdasarkan catatan dan evaluasi yang dilakukan oleh jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Pesisir Selatan pada tahun 2010, ternyata angka kecalakaan lalulintas didominasi oleh anak di bawah umur. Maksudnya dari kalangan pelajar yang seharusnya belum diperbolehkan memakai kendaraan. Jumlahnya mencapai 60 persen dari total kecelakaan lalu lintas yang ada. Ini memang salah satu faktor dari kelalaian orang tua, sebab membiarkan atau tidak melarang anaknya yang belum layak menggunakan kendaraan.
Hal ini dikatakan Kasatlantas Polres Pessel provinsi Sumbar, AKP Alvira, kepada pesisirselatan.go.id di Painan Senin (14/2).
"Angka ini selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. terutama sekali pada kawasan atau daerah yang jauh dari jangkauan aparat. Makanya, pada tahun 2011 ini Polres Pessel menempatkan Kanit Lakalantas di setiap Polsek, agar angka kecelakaan lalulintas itu bisa diminimalisir, disamping juga peran aktif orang tua dalam melakukan pengawasan anak remajanya," jelas Alvira.
Ditambahkanya, dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) penempatan Kanit Lakalantas itu hanya [pada 11 kecamatan, sebab kecamatan Bayang Utara sampai saat ini belum memiliki Polsek.
Selain itu Jajatan Polres Pesissir Selatan (Pessel) melalui Satuan Lalulintasnya, juga gencar melakukan sosialisasi Undang-Undang no 22 tahun 2009 kepada masyarakat, terutama sekali bagi anak sekolah dan organisasi Ojek yang ada.
Harapan kita, upaya sosialisasi dan penempatan Kanit Lakalantas di setiap Polsek ini, diharapkan bisa menjadi salah satu solusi angka kecelakaan lalulintas menurun di kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tahun 2011 ini nantinya," tutup Alvira. (05)
