Painan, Januari----
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan mencatat 13 kasus gigitan hewan tersangka rabies dibulan Desember yang terdapat ditujuh puskesmas.
Tujuh puskesmas tersebut diantaranya Puskesmas Pasar baru, salido, Pasar kuok, Surantiah, kambang, Koto Baru dan inderapura.
"Ke-13 warga yang terserang rabies cepat dibawa ke dokter untuk berobat. Sehingga dapat segera ditangani oleh pihak puskesmas," kata Kepala Bidang penanggulangan Penyakit dan bencana, Satria Wibawa didampingi Kepala Seksi surveilans dan penanggulangan bencana/KLB/Wabah di Dinkes Pessel, Zaidina Umar, Kamis (13/1) di ruangannya.
Ia menambahkan, penyakit rabies ini disebabkan oleh suatu virus yang mengakibatkan gangguan pada susunan saraf pusat (SSP). Di samping anjing, ada beberap hewan lain yang bisa menyebabkan rabies, antara lain kera, kelewar dan kucing.
Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang telah terinfeksi, selajutnya menularkan kepada hewan lainnya atau manusia melalui gigitan hewan tersebut, katanya.
Dia menambahkan, virus rabies dapat masuk melalui saraf-saraf menuju ke otak, dan di sana menjadi berkembang biak. Penyakit rabies dapat menular pada manusia melalui gigitan hewan penderita rabies atau dapat pula melalui luka yang terkena air liur hewan terinveksi rabies.
Bagi warga yang terkena gigitan hewan penderita rabies, segera harus mecuci luka dengan sabun di air mengalir sambil dipencet-pencet bekas gigitan hingga mengeluarkan darah, setelah itu segera bawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin anti-rabies, ucapnya.
Sedangkan, untuk penurunan angka rabies tersebut dinkes Pessel juga bekerjasama Dinas Peternakan serta masyarakat.
Kesadaran masyarakat yang memberi vaksin pada hewan peliharaannya serta membunuh anjing liar yang diduga mengidap Rabies.dan kepada warga yang memiliki anjing peliharaan agar melapor atau membawa anjing peliharaan ke Puskeswan untuk diberi vaksin anti rabies.(02)
