Pesisir Selatan -- Agar masyarakat tidak mampu atau miskin benar-benar terdata secara akurat, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus melakukan pendataan ke lapangan.
Verifikasi dan Validasi (Verval) data terkait laporan masyarakat miskin itu dilakukan pada semua nagari pada 15 kecamatan yang ada.
Hal itu disampaikan Kepala Dinsos PPPA Pessel, Wendra Rovikto, kepada media ini Rabu (10/7) di Painan.
Dia menjelaskan bahwa bila ada data yang keliru atau tidak valid, pihak nagari masyarakat dapat menyampaikan laprannya ke nagari dan Dinsos PPPA sendiri di Painan.
"Berkat laporan itu, maka kita dari Dinsos PPPA Pessel akan menurunkan tim atau petugas untuk melakukan koordinasi dengan wali nagari. Upaya ini juga ada kita lakukan di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kamis (5/7) lalu," ujarnya.
Hal itu dilakukan jajarannya karena terdapat 19 nama yang dilaporkan masyarakat agar kembali dilakukan verifikasi dan validasi.
"Dari verifikasi dan validasi yang kita lakukan melalui petugas itu, ternyata dari 19 nama tersebut 4 orang diantaranya pasagan suami istri, dan 1 orang data double atau ganda atau. Karena kasus yang sama mungkin saja ada terjadi di nagari lainnya, sehingga kita akan terus melakukan verifikasi dan validasi data ini pada nagari lainnya," tutup Wendra.