Wabup Risnaldi Tekankan Peran Guru Bentuk Kecerdasan Tiga Dimensi pada Wisuda STKIP Pesisir Selatan

27 Sep 2025 24 x Dibaca
Wabup Risnaldi Tekankan Peran Guru Bentuk Kecerdasan Tiga Dimensi pada Wisuda STKIP Pesisir Selatan

Pesisir Selatan – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, menghadiri Upacara Wisuda ke-V Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pesisir Selatan yang berlangsung di Gedung PCC Painan, Sabtu (27/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Risnaldi menyampaikan ucapan selamat atas capaian akademik para wisudawan dan wisudawati. Ia menegaskan bahwa keberhasilan meraih gelar sarjana adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, doa orang tua, dan bimbingan para dosen.

“Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh Wisudawan dan Wisudawati. Gelar akademik yang saudara raih adalah buah dari kerja keras, ketekunan, doa orang tua, serta bimbingan dosen,” ujarnya.

Risnaldi juga menyampaikan pidato ilmiah berjudul Peranan Guru dalam Membentuk Karakter Siswa yang Memiliki Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spiritual di Kabupaten Pesisir Selatan. 

Ia menekankan bahwa guru memiliki peran penting tidak hanya dalam aspek pengetahuan, tetapi juga dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa.

Menurutnya, di era globalisasi dan digitalisasi, siswa dituntut memiliki kecerdasan yang seimbang. 

“Tidak cukup hanya cerdas secara intelektual, siswa juga harus mampu mengelola emosi, membangun hubungan sosial, serta memiliki landasan spiritual sebagai pedoman moral,” kata Risnaldi.

Ia merinci bahwa peran guru meliputi tiga dimensi utama, yakni kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Guru menjadi ujung tombak dalam mengasah kemampuan berpikir kritis, menanamkan nilai kedisiplinan, hingga membimbing akhlak generasi muda.

Pada aspek kecerdasan intelektual, Risnaldi menegaskan guru berperan mengasah logika, pengetahuan, dan keterampilan siswa melalui kurikulum inovatif, metode belajar aktif, serta pemanfaatan teknologi pendidikan. 

“Kualitas pengajaran guru akan menentukan masa depan lebih dari 250 ribu siswa di Kabupaten Pesisir Selatan,” jelasnya.

Sementara dalam membangun kecerdasan emosional, guru dinilai mampu membantu siswa mengenali diri, mengendalikan emosi, membangun empati, serta bekerja sama. Dengan pendekatan humanis, guru dapat mengurangi kenakalan remaja dan mengarahkan energi generasi muda ke hal-hal positif.

Risnaldi menambahkan, program “Nagari Pandai” yang digagas Pemerintah Daerah menjadi salah satu upaya agar siswa lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat, budaya, dan kegiatan nyata, bukan sekadar terpaku pada gawai.

Pada dimensi kecerdasan spiritual, guru berperan menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, rasa syukur, dan kepedulian sosial. 

“Pendidikan tanpa nilai spiritual akan kering. Guru harus menjadi teladan yang menanamkan akhlak mulia kepada anak didik,” ujar Risnaldi.

Ia menekankan bahwa di nagari-nagari Pesisir Selatan, guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga tokoh masyarakat yang membimbing akhlak generasi muda. Nilai kearifan lokal dan agama harus ditanamkan sejak dini agar siswa tumbuh menjadi insan yang berkarakter.

Dalam penutup pidatonya, Risnaldi mengingatkan para lulusan STKIP Pesisir Selatan untuk mengamalkan ilmu dan menjadi agen perubahan.

 “Jadilah guru yang menginspirasi, gunakan ilmu untuk membangun nagari, serta pegang teguh integritas dalam setiap langkah pengabdian,” pesannya.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, lanjut Risnaldi, akan terus mendukung pengembangan dunia pendidikan sejalan dengan visi membangun SDM unggul, berkarakter, dan berdaya saing global.

Penulis: Afrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.