Wabup Risnaldi Resmikan Tanam Serentak Sawah Pokok Murah di IV Jurai

14 Nov 2025 64 x Dibaca
Wabup Risnaldi Resmikan Tanam Serentak Sawah Pokok Murah di IV Jurai

Pesisir Selatan — Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim meresmikan kegiatan Tanam Serentak Sawah Pokok Murah (SPM) dengan Metoda Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) di Kantor BPP IV Jurai, Jumat (14/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Bupati dan Wakil Bupati untuk mencapai swasembada pangan yang sejalan dengan target nasional Presiden Prabowo Subiyanto.

Acara tersebut turut dihadiri Anggota DPRD Pesisir Selatan dari Dapil I: Aprinal Tanjung, Baslianti Ilyas, Gusmen, dan Teguh Dehalsa. 

Hadir pula perwakilan Kodim 0311 Pesisir Selatan, Kejari Pessel, Kapolsek IV Jurai, perwakilan BUMN dan BUMD, Camat IV Jurai, para wali nagari, BPP, serta Brigade Pangan se-IV Jurai.

Dalam sambutannya, Risnaldi menyampaikan bahwa Pesisir Selatan memiliki luas sawah 22.746 hektare yang menjadi potensi besar dalam mendukung program Nagari Kanyang. 

Tahun 2025, pemerintah pusat mengintervensi 10.863 hektare sawah—48 persen dari total luas—melalui program optimasi lahan, pembangunan fasilitas irigasi, embung mini, hingga bantuan pengolahan lahan dan bibit kepada 440 kelompok tani, setelah usulan daerah direspons cepat oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Ia juga menekankan pentingnya peran 55 unit brigade pangan yang diisi petani milenial untuk mempercepat proses pengolahan dan modernisasi pertanian. 

Para petani milenial ini telah menyiapkan lahan percontohan seluas 2,5 hektare yang menjadi lokasi tanam serentak MTOT.

Wabup juga mengingatkan kios dan distributor pupuk subsidi agar mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah diturunkan 20 persen oleh pemerintah pusat. 

“Jika ada yang menjual di atas HET, izin usaha akan dicabut dan dipidanakan,” tegasnya.

Usai meresmikan kegiatan, Wabup Risnaldi turun langsung ke sawah dan ikut menanam padi bersama petani, OPD terkait, dan brigade pangan sebagai simbol dimulainya tanam serentak MTOT di Kecamatan IV Jurai.

Sebelumnya, Pimpinan BPP IV Jurai Okta Novia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan murni swadaya BPP, Dinas Pertanian, brigade pangan, dan kelompok tani. 

Ia menegaskan metode MTOT telah terbukti menghasilkan hingga 7 ton gabah kering per hektare. 

"Ini adalah merupakan penemuan teknologi pertanian yang masih hangat hangatnya di bicarakan ditingkat Sumatera Barat, dengan modal yang minim yang bisa meningkat hasil produksi gabah kering," terangnya.

Okta juga menyampaikan bahwa WKPP Salido memiliki luas sawah 150,46 hektare dalam satu hamparan yang berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata tani, mirip dengan Lembur Pakuan di Jawa Barat.

“Kami berharap Bapak Wakil Bupati dapat melihat potensi besar ini sebagai peluang investasi daerah dengan menggabungkan sektor pertanian dan pariwisata,” ujar Okta.

Penulis: Afrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.