PESISIR SELATAN - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Nazla Agustian (14), pelajar SMPN 1 Painan yang meninggal dunia akibat tenggelam di sungai dekat Jembatan Lubuk Begalung, Nagari Aur Begalung Talaok, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (1/11/2025) siang.
Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim datang langsung melayat ke rumah duka korban di Nagari Sago, Kecamatan IV Jurai, pada Sabtu malam.
Risnaldi menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada kedua orang tua Nazla dan keluarga besar yang ditinggalkan.
Ia turut menyalami keluarga satu per satu dan mendoakan agar keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan berat ini.
Dalam suasana duka itu, Wabup juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah merasa kehilangan dan berempati atas musibah yang menimpa Nazla.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya ananda Nazla. Ini merupakan musibah yang sangat berat, apalagi bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga diberi ketabahan,” ujar Risnaldi.
“Kami datang untuk berbagi rasa duka bersama keluarga. Ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga besar Nazla, tetapi juga bagi kita semua. Ia masih muda, masih memiliki banyak cita-cita. Namun, Allah SWT lebih sayang kepadanya,” tutur Risnaldi menambahkan.
Usai menyampaikan belasungkawa, Wabup ikut mendoakan almarhumah bersama keluarga dan masyarakat yang hadir. Doa dipanjatkan agar Nazla diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Ia juga berpesan agar masyarakat setempat senantiasa memberikan dukungan moral dan sosial kepada keluarga yang berduka.
Diketahui, Nazla tenggelam setelah mandi-mandi di sungai tersebut bersama tiga temannya.
Sekretaris BPBD Pesisir Selatan, Andi Yusrafel Sabir, menginformasikan, Nazla tenggelam saat mandi-mandi bersama tiga rekannya usai kegiatan hiking sekolah di sekitar sungai dekat Jembatan Lubuk Begalung, Kecamatan Bayang.
Warga sempat berupaya menolong keempat pelajar itu, namun hanya tiga yang berhasil diselamatkan. Nazla ditemukan satu jam kemudian.
Kemudian, katanya, warga membawa korban ke Puskesmas Koto Berapak dengan ambulans. Ia menyebut bahwa jantung korban sempat dipompa karena belum dipastikan meninggal. Namun, katanya, korban dinyatakan meninggal dunia.