Pesisir Selatan--Agar upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir bisa tercapai secara maksimal, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mendorong semua Puskesmas di daerah itu agar melakukan pertemuan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan masyarakat dan stake holder terkait.
Hal itu terlihat juga dilakukan oleh Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera melalui jajarannya di Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera Kamis lalu.
Kepala UPT Puskesmas Surantih, Masrizal, mengatakan kepada media ini Selasa (23/7) bahwa pertemua P4K yang bertujuan untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi itu, menurunkan tim dari Puskesmas.
"Diantaranya, bidan koordinator bersama penanggung jawab (Pj) program anak, Pj program TB paru, serta Pj Poskesri Timbulun, Pj Poskesri Pasir Nan Panjang, dan Pj Poskesri Lubuk Batu," katanya.
Disampaikannya bahwa P4K merupakan salah satu upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pencegahan komplikasi dan KB.
"Berdasarkan hal itu, maka pertemuan P4K itu pesertanya tidak saja dihadiri oleh wali nagari berserta perangkat, tapi juga suami ibu hamil, ibu hamil, dan kader. Mereka inilah yang membentuk struktur organisasi P4K di nagari," jelasny.
Dia berharap melalui keberadaan P4K itu, suami, keluarga dan masyarakat paham tentang tanda-tanda bahaya kehamilan/persalinan, dan rencana kontrasepsi yang akan di pakai.
"Melalui dukungan semua elemen terkait itu, maka mutu dan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir bisa semakin di tingkatkan. Semua ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang sehat, unggul dan berkualitas," tutupnya.