PAINAN, Maret----
Disebut-sebutnya Kabupaten Pesisir Selatan sebagai salah satu daerah yang tidak memperoleh Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) dari pemerintah pusat dikatakan tidak mempengaruhi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Pesisir Selatan Syuheri, Rabu (2/3) menyatakan DPID tersebut tidak masuk dalam prediksi penerimaan dalam penyusunan APBD karena memang tidak seluruh daerah yang mendapatkan dana tersebut.
" Jadi secara garis besar kalau memang benar seperti itu tetap tidak akan berpengaruh kepada pelaksanaan APBD sebab tidak semua daerah dapat alokasi DPID ini," kata Syuheri.
Menurut Syuheri yang masuk dalam prediksi anggaran ketika penyusunan APBD adalah Dana yag bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Meski demikian dikatakan karena jumlah yang disebut-sebut yang tidak jadi diterima itu cukup besar, tentu akan berpengaruh kepada percepatan pembangunan daerah.
" Kalau dana itu masuk ke Pesisir Selatan tentu akan berdampak positif kepada peningkatan pembangunan infrastruktur," lanjutnya.
Diakui Syuheri saat ini Pesisir Selatan sangat membutuhkan dana besar untuk pembangunan. APBD yang sudah tersusun tidak mampu menjawab secara keseluruhan kebutuhan pembangunan daerah karena tingginya kebutuhan. Jika memang ada dana DPID masuk tentu hal ini akan sangat membantu daerah dalam memacu pembangunannya.
APBD Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011 lebih kurang Rp620 Miliar. DAU yang diperoleh tahun ini mencapai Rp514.412.080.000, sementara PAD ditargetkan sekitar Rp25 Miliar. Selain itu daerah ini juga mendapat alokasi DAK sebesar Rp77.486.000.000. (03)