Dalam memenuhi tuntutan kebutuhan ekonomi keluarga, sebagian masyarakat terpaksa harus bekerja keras tanpa mengenal lelah seperti halnya, Syafrizal (51) warga Painan Timur Pessel, setiap harinya bertugas membersihkan sampah di sepanjang jalan dan daerah perkantoran di lingkungan kota Painan Pessel .
Bapak dari 3 orang anak ini dari pasangan Aria Sapni 46 mengaku, pekerjaan yang dilakoninya dijalani dengan ikhlas, meskipun setiap harinya bertarung dengan kondisi cuaca panas maupun hujan untuk mengharapkan upah sebesar Rp 28 ribu per hari, hal tersebut dimaksud supaya kota Painan selalu tercipta bersih dan rapi.
Pendapatan dan penghasilnya yang diterimanya tersebut sangat minim tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga , apalagi dalam kondisi serba komplet saat ini memerlukan uang yang cukup seperti, biaya pendidikan anak yang mahal dan berbagai kebutuhan lainnya , namun dengan gaji yang pas-pasan itu harus disyukuri, ulasnya.
Upah dari pekerjaanya tersebut bisa diterimanya sekali 15 hari,pihaknya mengakui menjelang gajian sering berhutang kepada pihak lain didalam memenuhi tuntutan kebutuhan kehidupan keluarga artinya, gaji yang diperoleh habis untuk bayang hutang, kondisi ini berlangsung secara berpanjangan, dan beruntung bagi masyarakat yang memiliki pendapatan lebih mereka tidak akan dihadapi masalah dan terhindar dari jeratan hutan piutang.
Syafrizal berharap agar pemerintah lebih peduli terhadap nasib masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja untuk kepentingan pemerintah dan pembangunan daerah supaya gaji yang kecil agar bisa ditingkatkan dengan upah yang layak sesuai dengan kondisi saat ini .
Masuknya tahun baru 2016 juga akan menjadi dorongan semangat baru bagi bupati H Hendrajoni dan wakil bupati Rusma Yul Anwar melakukan reformasi untuk menjadikan pembangunan daerah lebih baik lagi dimasa mendatang, kemudian pemerintah akan tetap memperjuangan nasib rakyat yang berekonomi lemah agar dapat terhindari dari jebakan kemiskinan, katanya