Syafrizal, menggantungkan hidup sebagai tenaga kebersihan lingkungkungan

04 Mar 2016 565 x Dibaca

Dalam memenuhi  tuntutan kebutuhan ekonomi keluarga,  sebagian masyarakat terpaksa  harus bekerja keras tanpa mengenal lelah seperti halnya, Syafrizal (51) warga Painan Timur  Pessel, setiap harinya  bertugas  membersihkan sampah di sepanjang jalan dan daerah perkantoran di lingkungan  kota Painan Pessel .

Bapak dari 3 orang anak ini  dari pasangan Aria Sapni 46 mengaku, pekerjaan yang dilakoninya dijalani dengan ikhlas, meskipun setiap harinya bertarung dengan kondisi cuaca  panas maupun hujan untuk mengharapkan upah sebesar Rp 28 ribu per hari,  hal tersebut dimaksud  supaya   kota Painan selalu tercipta bersih dan rapi.

Pendapatan dan penghasilnya yang diterimanya tersebut sangat minim tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga , apalagi dalam kondisi serba komplet saat ini memerlukan uang yang cukup seperti, biaya pendidikan anak yang mahal dan berbagai kebutuhan lainnya , namun dengan gaji yang pas-pasan itu  harus disyukuri, ulasnya.

Upah dari pekerjaanya tersebut  bisa diterimanya sekali  15 hari,pihaknya mengakui menjelang gajian sering berhutang kepada pihak lain didalam memenuhi  tuntutan  kebutuhan  kehidupan keluarga artinya, gaji yang diperoleh  habis untuk bayang hutang, kondisi ini berlangsung secara berpanjangan, dan beruntung bagi masyarakat yang memiliki pendapatan lebih mereka tidak akan dihadapi  masalah dan terhindar dari jeratan hutan piutang.

Syafrizal berharap agar pemerintah   lebih peduli terhadap nasib masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja untuk kepentingan pemerintah dan pembangunan daerah supaya  gaji yang  kecil agar bisa ditingkatkan dengan upah yang layak sesuai dengan kondisi saat ini .

Masuknya tahun baru 2016  juga akan menjadi  dorongan semangat baru bagi  bupati H Hendrajoni dan wakil bupati Rusma Yul Anwar melakukan reformasi untuk menjadikan pembangunan daerah lebih baik lagi dimasa mendatang, kemudian pemerintah  akan tetap memperjuangan nasib rakyat  yang berekonomi lemah agar dapat terhindari dari jebakan  kemiskinan, katanya

Penulis: M. Joni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.