Sukses?

31 May 2021 1969 x Dibaca
Sukses?

Tidak sedikit ucapan selamat dan sukses mengisi hari-hari kita dari para kerabat, sahabat, dan kolega.

Pertanyaannya definisi SUKSES itu apa?.

Menurut kebanyakan orang,  sukses itu adalah kuantitas (semakin banyak,  semakin besar,  semakin tinggi dan naik), sehingga mereka rela membayar kesuksesan yang mereka idamkan dengan radang lambung,  perkawinan yang gagal dan gaya hidup yang sinting.

Sementara menurut Robert Holden dalam bukunya Succes Intelligence "Sukses itu adalah Hati". Sukses itu tentang kebahagiaan, cinta,  ketentraman fikiran,  melayani dengan ikhlas dan rasa syukur.

Dan hampir sama dengan pendapat Robert Holden,  salah satu orang terkaya di dunia yaitu Warren Buffet dalam sebuah pidatonya di Georgia Tech 2003 saat itu usianya 73 tahun mengatakan ketika anda mencapai usia saya, anda akan mengukur kesuksesan dalam hidup dengan berapa banyak orang yang benar-benar mencintai anda . Orang yang mencintai kita tidak akan peduli apakah kita memiliki mobil mewah atau rumah besar yang akan kita warisi, tetapi mereka akan peduli bahwa kita telah memberikan waktu dan energi kita kepada mereka.

Coba kita bedah definisi Sukses menurut kebanyakan orang dengan definisi sukses menurut Robert Holden dan Warren Buffet di atas.

Menurut kebanyakan orang, pendidikan tinggi merupakan lambang kesuksesan. Sementara banyak orang yang dianggap sukses tetapi tidak menamatkan pendidikannya dan meninggalkan bangku sekolah tanpa memperoleh ijazah perguruan tinggi seperti Thomas Alva Edison pendiri General Electric,  Henry Ford pendiri Ford Motor Co,  Bill Gates pendiri Microsoft,  Ted Turner pendiri CNN dan Steve Jobs pendiri Apple Computer.

Banyak orang mengatakan menjadi Publik figur dan kaya raya itu sebuah kesuksesan. Siapa yang bisa membantah Merlyn Moonroe dan Michael Jackson adalah publik figur yang tenar,  tapi mengapa mereka diduga meninggal dunia karena over dosis. Banyak pemimpin dunia yang kita anggap sukses meninggal dunia karena bunuh diri seperti : Kaisar Chongzhen dari China tahun 1644, Adolf Hitler dari Jerman tahun 1945 dan banyak yang lainnya.

Ada yang mengatakan mempunyai jabatan publik yang tinggi itu sebuah kesuksesan. Tetapi menurut Robert T Kiyosaki (penulis buku best seller Rich Dad Poor Dad) dalam bukunya Cashflow Quadrant ada istilah " Perangkap Kesuksesan ". Ayahnya yang berpendidikan tinggi dan menjadi Kepala Dinas Pendidikan di Kepulauan Hawai bekerja dengan keras,  mendapat promosi dan mengemban tanggung jawab lebih besar.  Disaat dianggap sukses, dia mempunyai makin sedikit waktu untuk dihabiskan bersama anak-anaknya dan karena tidak adanya ilmu finansial, sewaktu akan meninggal dunia meminta maaf kepada anak-anaknya karena tidak ada harta yang akan diwariskan. Sementara ayah temannya yang tidak mempunyai jabatan publik yang tinggi dan tidak berpendidikan tinggi tetapi mempunyai ilmu finansial yang baik malah mempunyai waktu yang banyak untuk dihabiskan bersama anak-anaknya dan mempunyai aset yang banyak untuk diwariskan kepada anak-anaknya.

Dari uraian diatas terlihat ada perbedaan malah pertentangan dari definisi sukses menurut masing-masing sudut pandang. Tentu kita tidak bisa menyalahkan salah satu sudut pandang apalagi menganggap sudut pandang yang lain paling benar. Tetapi arif dan bijaklah melihat kedua sudut pandang tersebut dan baru kita menentukan definisi sukses mana yang kita pilih dalam hidup. Seperti sebuah uang koin, orang selalu mengatakan ada dua sisi yaitu 'sisi gambar dan sisi angka' yang sebenarnya ada satu sisi lagi yaitu sisi pinggir koin.

Orang yang cerdas adalah orang yang bisa melihat dari sisi pinggir koin, sehingga bisa melihat sisi gambar dan sisi angka.

Mudah-mudahan kita bisa sukses secara kuantitas dan hati serta dihari tua nantinya banyak orang yang benar-benar mencintai kita.

Penulis: Riswandi
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.