Painan, Februari----
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akan meningkatkan pengawasan terhadap berbagai bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat, terutama yang berkaitan dengan aturan yang tertuang pada Peraturan Daerah (Perda).
Selain itu, pengawasan terhadap anak sekolah yang melakukan keluyuran pada jam sekolah juga mendapat perhatian khusus, bersamaan dengan penertiban yang dilakukan terhadap kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang molor saat jam kerja.
"Sampai saat ini, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah berhasil mengamankan 40 orang pelajar yang keluyuran pada jam sekolah. Mereka itu berasal dari berbagai sekolah yang ada. bahkan 2 orang pelajar diantaranya berasal dari luar daerah (kota Padang ). Saat diamankan 2 pelajar asal kota Padang itu sedang asik bermain di kawasan wisata pantai Carocok Painan," ungkap Mazwar Dedi, kepala Satpol PP kabupaten Pesisir Selatan kepada pesisirselatan.go.id Senin (14/2) di Painan.
Ditambahkanya, dari 40 kasus yang terjadi itu, diantaranya sebayak 5 kasus pada bulan Februari, sedangkan sebanyak 35 kasus pada bulan Januari. "Memang memasuki bulan ke dua tahun 2011 ini terjadi penurunan. Semua itu berkat razia rutin yang dilakukan hingga ke tingkat sekolah yang ada di kecamatan di daerah ini," jelasnya.
Karena setiap dilakukan razia yang terjaring rata-rata anak sekolah, sehingga kepada pihak sekolah diminta agar lebih memperketat pengawasan siswanya. Rata-rata anak sekolah yang terjaring itu sedang berada di warnet, warung-warung dan tempat wisata. Sedangkan bagi siswa yang mengantongi izin keluar lingkungan sekolah disaat jam belajar jangan sampai menyalahgunakan.
"Sebab bisa saja izin mencari tugas ke warnet dimanfaatkan pergi ke kawasan wisata. Jika itu ditemui, maka siswa yang bersangkutan akan kita amankan dan dibawa ke Markas Satpol PP yang terdapat di jalan H Agus Salim. Meraka yang tertangkap ini, sebelum dikembalikan ke sekolah atau kepada orang tua, terlebih dahulu harus menandatangi surat perjanjian, sebagai mana yang sudah dilakukan terhadap 40 orang pelajar yang terjaring selama dua bulan ini," tutupnya. (05)