Pesisir Selatan--Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan, Evafauza Yuliasman, SE, M.Si, mengatakan bahwa pelaksanaan tes kebugaran jasmani bagi ASN dan Non ASN merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pessel dalam membentuk aparatur yang sehat, bugar, dan produktif.
Menurutnya, kegiatan yang digelar oleh Dinas Kesehatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi peningkatan kualitas pelayanan publik yang dimulai dari kesiapan fisik dan mental pegawai.
"ASN dan Non ASN adalah ujung tombak birokrasi. Mereka dituntut siap secara fisik dan mental dalam menghadapi dinamika pelayanan. Menjaga kebugaran tubuh bukan hanya kebutuhan pribadi, tetapi juga tanggung jawab organisasi," ujar Evafauza saat dihubungi, Kamis (16/10/2025).
Tes kebugaran tersebut merupakan pelaksanaan kedua pada tahun 2025 dan melibatkan pemeriksaan tekanan darah, pengambilan sampel darah, serta uji kebugaran jantung dan paru-paru melalui lari empat putaran mengelilingi lapangan sepak bola GOR H. Ilyas Yakub, Painan.
Evafauza menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan saat ini, di mana pelayanan publik menuntut aparatur yang energik, tangguh, dan profesional.
"Pelayanan yang prima lahir dari sumber daya manusia yang sehat. Investasi terhadap kesehatan ASN adalah langkah strategis dalam memperkuat performa birokrasi," katanya.
Ia juga menekankan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan nasional, yakni Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Permenkes Nomor 48 Tahun 2016 terkait Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perkantoran.
"Kesehatan pegawai adalah pondasi. Program ini tidak hanya menyasar kehadiran fisik, tetapi juga kehadiran yang bermakna—dalam kondisi bugar dan siap memberikan pelayanan terbaik," sambungnya.
Tes perdana tahap kedua kali ini diikuti oleh tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian. Tes digelar secara bertahap, dengan jadwal berikutnya untuk Dinas Kesehatan pada Jumat (24/10), dan Dinas Pertanian pada Kamis (30/10) mendatang.
Evafauza berharap seluruh OPD nantinya ikut serta dalam program ini secara rutin dan terjadwal, agar budaya hidup sehat semakin tertanam di lingkungan pemerintahan.
"Kita ingin mengubah pola pikir bahwa menjaga kebugaran bukan sekadar urusan pribadi, tapi bagian dari profesionalisme. ASN yang profesional bukan hanya andal dalam tugas, tapi juga sadar akan pentingnya kesehatan," tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Pessel akan terus memperkuat sinergi antarinstansi, seperti Dinas Kesehatan, BKPSDM, dan Dinas Pendidikan, guna memastikan berjalannya program kesehatan pegawai secara optimal.
Dalam kesempatan itu Evafauza, mengajak seluruh ASN dan Non ASN menjadikan program ini sebagai momentum untuk memperbaiki pola hidup, menyusun rutinitas olahraga, serta mengatur pola makan yang lebih seimbang.
"Jangan anggap ini hanya acara seremonial. Ini adalah gerakan kolektif menuju perubahan. Sehat bukan sekadar tujuan, tapi cara hidup. Dan itu adalah tanggung jawab kita bersama," tutupnya.
