Pesisir Selatan--Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Koto Baru, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan penyelidikan epidemiologi dan survey vektor malaria demam berdara dangue (DBD) di Kampung Koto Pulai, Nagari Kambang Timur.

Penyelidikan dan survey yang dilakukan Senin (29/7) tersebut untuk melihat permasalahan kesehatan, serta upaya pencegahan agar tidak terjadi wabah atau penularan.  

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Intan Novia Fatma Nanda, kepada media ini Selasa (30/7) di Painan.

"Tujuan dilakukan kegiatan itu adalah untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD dan malaria lebih lanjut, serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita," katanya.

Dijelaskannya bahwa penyelidikan epidemiologi adalah upaya untuk mengetahui masalah, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan guna mencegah penyebarannya yang lebih luas.

"Sedangkan survei vektor merupakan suatu kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk mengidentifikasi jenis atau vektor tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD dan malaria, serta terjadinya wabah atau penularan di suatu daerah. Sehingga perlu dilakukan pembasmian nyamuk penyebab penularan penyakit tersebut. Seperti nyamuk aides egipti dan malaria di rumah warga," jelasnya.

Ditambahannya bahwa terkait hal itu, pihaknya di Puskesmas Koto Baru membagi tiga bentuk kegiatan atau program. Diantaranya program DBD, surveilans, dan promosi kesehatan (Promkes).

"Melalui tiga program itu, maka tim yang diturunkan tidak saja sekedar mengetahui permasalahan di lapangan. Tapi juga bisa melakukan upaya pencegahan supaya tidak terjadi wabah atau penularan DBD di masyarakat," tutupnya.