Petugas Admisi RSUD Tapan Pastikan Akurasi Data Pasien Melalui Sistem Rekam Medis Elektronik

04 Nov 2025 66 x Dibaca
Petugas Admisi RSUD Tapan Pastikan Akurasi Data Pasien Melalui Sistem Rekam Medis Elektronik

Pesisir Selatan--Pelayanan publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tapan terus berjalan optimal. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan setiap harinya adalah pelayanan admisi, yakni proses pencatatan dan perekaman data pasien secara elektronik. 

Proses ini menjadi langkah awal yang krusial dalam menjamin mutu layanan medis sekaligus administrasi rumah sakit.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Tapan, drg Irmadel Putra, saat dihubungi Selasa (4/11/2025). 

Dijelaskannya bahwa bahwa kegiatan admisi merupakan pintu gerbang utama dalam sistem pelayanan kesehatan. Menurutnya, setiap informasi yang dicatat oleh petugas admisi memiliki peran penting dalam menentukan arah penanganan medis pasien. 

"Data yang akurat sangat membantu dokter dalam mengambil keputusan klinis yang tepat dan cepat. Karena itu, kami menekankan pentingnya ketelitian petugas admisi dalam menginput data," ujarnya.

Lebih lanjut, drg Irmadel Putra menambahkan bahwa RSUD Tapan telah menerapkan sistem Rekam Medis Elektronik (Electronic Medical Records/EMR) untuk mempercepat dan mempermudah proses administrasi pasien. 

"Dengan sistem ini, seluruh riwayat medis pasien dapat tersimpan secara digital dan terintegrasi antarbagian rumah sakit. Penerapan EMR tidak hanya efisien, tetapi juga meningkatkan keamanan data pasien karena tersimpan dalam sistem berbasis teknologi," katanya.

Kegiatan admisi itu melibatkan petugas medis dan administrasi yang bekerja secara bergantian di loket pendaftaran. Mereka mencatat data identitas, riwayat kesehatan, hasil pemeriksaan, hingga layanan medis yang telah diberikan kepada pasien. 

"Seluruh proses dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit agar tidak terjadi kesalahan input," terangnya.

Berdasarkan pantauan di RSUD Tapan, petugas admisi terlihat sigap dan teliti saat melakukan entri data ke dalam sistem. Setiap pasien yang datang terlebih dahulu diverifikasi identitasnya, kemudian diarahkan ke bagian pemeriksaan sesuai keluhan yang disampaikan. Prosedur ini memastikan agar tidak ada duplikasi data dan seluruh informasi pasien tercatat dengan benar.

Dalam konteks pelayanan kesehatan modern, pencatatan rekam medis elektronik menjadi salah satu indikator profesionalitas sebuah rumah sakit. Melalui sistem ini, dokter dapat mengakses riwayat pasien kapan pun dibutuhkan, bahkan untuk penanganan lanjutan atau rujukan ke rumah sakit lain. 

Ditegaskan Irmadel Putra bahwa pihaknya juga terus memberikan pelatihan kepada petugas admisi agar mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan. 

"Kami ingin setiap petugas memahami bahwa administrasi bukan sekadar mencatat, tetapi bagian penting dari proses penyembuhan. Ketika data tercatat dengan benar, keputusan medis akan lebih akurat dan cepat," tutupnya. 

 

Penulis: Yoni Syafrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.