Pessel Miliki Akademi Komunitas Satu Satunya Di Sumbar Ciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai

09 Feb 2016 746 x Dibaca

Kabupaten Pesisir Selatan segera memiliki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan nama Akademi Komunitas Pesisir Selatan (AKPS). Ini sesuai dengan  Pengumuman Hasil Seleksi Pendirian Calon Akademi Komunitas Tahun 2014 Nomor  : 4807/E.E2.1/KL/2014 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Kabupaten Pessel masuk didalam daftar 18 Kabupaten /Kota yang menjadi calon  akademi komunitas Se Indonesia ,dan menjadikan Pessel satu satunya di Kabupaten/Kota di Sumatera Barat yang  memiliki Akademi komunitas . 

Dan  hasil ini berdasarkan hasil evaluasi terhadap proposal dan visitasi Program Pendirian Akademi Komunitas dengan mempertimbangkan panduan penilaian dan mempertimbangkan kondisi kemampuan anggaran setiap Kabupaten/Kota yang mengajukan proposal pendirian. 

Pendirian  Akademi Komunitas Pesisir Selatan (AKPS) menjawab kebutuhan daerah ini akan berdirianya perguruan tinggi negeri dan menampung tamatan siswa sma/sederajat daerah ini .Ini merupakan perguruan tinggi khusus dengan program studi tertentu sesuai dengan kekhasan daerah. Akademi Komunitas merupakan salah satu solusi bagi tamatan SLTA di Kabupaten Pesisir Selatan untuk melanjutkan ke bangku perguruan tinggi.

Kordinator AK PNP Daerah Pessel Safril,ST.MP mengungkapkan salah satu tujuan dari pendirian Akademi Komunitas Negeri Pessel adalah untuk mewujudkan ketersedianya tenaga kerja  yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pembangunan nasional dan daerah serta meningkatkan daya saing bangsa. 

Akademi Komunitas Negeri Pessel memiliki Tiga Program Studi yaitu Teknik perawatan dan perbaikan mesin kapal, Teknik Fabrika dan Pengelasan Logam dan Manajemen Imformasi . AKN merupakan perguruan tinggi khusus dengan program studi tertentu sesuai dengan kekhasan daerah.

"Keberadaan AKN Pessel telah mendapat penerimaan yang cukup bagus di masyarakat, hal ini ditunjukan dengan tingginya minat calon mahasiswa  untuk  mengikuti pendidikan di AKN. Namun karena keterbatasan maka jumlah mahasiswa yang diterima hanya 120 orang ," ujarnya 

Akademi Komunitas telah masuk ke Pessel pada tahun 2014 ini sudah bisa melakukan penerimaan mahasiswa baru untuk ketiga jurusan tersebut. 

Untuk sementara dipiilih gedung Gulat yang berlokasi di Pantai Sago atau SMK I Painan untuk perkuliah awal menunggu lokasi permanen yang  dipersiapan oleh pPemerintah daerah di SAgo yang mana pembangunannya  teah berjalan 50 persen . Sedangkan untuk tenaga dosen , Pemkab Pessel akan memanfaatkan tenaga guru  SMA/SMK yang memiliki kemampuan dan dosen dosen perguruan tinggi negeri yang ada di Sumbar.

'Dengan adanya akdemi komunitas ini diharapkan para tamatan SMA/SMK Pessel bisa melanjutkan studinya di sini dan potesni yang dimiliki oleh daerah ini bisa digarap oleh tamatan akademi komunitas nantinya," harapnya  

Sedangkan dalam proses belajar mengajar AKN Pessel menjalin kerjasama dalam kuliah umum dan penandatangan MOu kerjasama dengan  Pemkab Pesselserta untuk mencapai kompetenasi dan mutu juga dilakukan kerjasama dengan berbagai pihak terutama dunia usaha, Industri seperti PTSemen Padang,PLN,Pertamina Persero,PT Telkom Indonesia, PPI Kambang dimana kerjasamaini dalam bentuk magang mahasiswa ,kuliah praktisi dan penyaluran kedunia usaha dan industri. 

Safril menambahkan  Pemerintah Kabupaten Pessel memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam pengembangan akademi Komunitas . Komitmen itu dengan membangun gedung  perkuliahan dengan anggaran APBD . Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pessel Nasrul Abit di Sianik Kenagarian Sago Kecamatan IV Jurai Painan Rabu (10/06) lalu. Bahkan  Pemkab Pessel memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa setiap bulannya Rp 50.000,-. atau Rp 600.000,- setiap tahunnya. 

"Kita berharap kedepannya Akademi Komunitas Negeri Painan bisa lebih menunjukan kiprahnya dalam meningkatkan mutu pendidikan  Pessel dan mampu mengurangi penganguran sebab tamatannya memiliki kemampuan kerja dan lapangan kerja yang dimiliki didaerah juga banyak," ujarnya 

Sementara itu Ketua DPRD Pessel Martawijaya dt rj Bagampo mengungkapkan Tuntutan masyarakat akan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi serta ketersediaan kesetaraan akses memperoleh pendidikan tinggi serta pendanaan publik (Pemerintah) yang terbatas dan harus bersaing dengan sektor lain maupun pendidikan dasar dan menengah menjadi tantangan besar saat ini dalam dunia kerja. 

Masih ada kekurangan dan keterbatasan baik itu sarana dan prasarana bidang pendidikan termasuk kekurangan tenaga kependidikan di Kabupaten Pesisir Selatan. Karena itu Pemerintah akan terus berupaya melakukan terobosan dalam meningkatkan mutu pendidikan yang bertujuan mencetak peserta didik yang unggul dan berprestasi.Sebab sekarang ini banyaknya tantangan yang diahadapi diantaranya adalah tingginya penganguran. 

Menyebutkan,dalam era globalisasi sekarang ini banyak hal yang diperlukan guna menghadapi tantangan dunia kerja diantaranya kompetensi dasar, kemampuan analitis,kemampuan bekerja mandiri dan berkoloborai,kreativitas dan ivovatif,kewirausahaan,kejelian melihat peluang,keberanian menghadapi tantangan,kerja cerdas dan kerja karas dan karakter dan etika. 

"Untuk itulah dalam era globalisasi lapangan pekerja membutuhkan  kompetensi baru yang dinamis. Maka kehadiran  Akademi Komunitas Negeri  Pessel  menjadi penting bagi Pessel untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia di daerah ini.Sebab rata - rata lama pendidikan masyarakat di Pessel sekitar tujuh tahun Artinya rata rata pendidikan masyarakat Pessel hanya menamatkan Sekolah Dasar," ujarnya 

Dengan adanya Akademi Komunitas ini diharapkan merangsang semangat untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi,Memang Pessel memiliki beberapa perguruan tinggi tapi didominasi oleh perguruan tinggi agama dan pendidikan tidak ada jurusan keahlian atau khusus. Maka Pemkab Pessel menghadirkan akademi Komunitas guna menampung kebutuhan tersebut.

Akademi Komunitas hadir dengan adanya keunggulan lokal atau kebutuhan khusus. Pendidikan di Akademi komonitas dijalankan dengan prinsip berbasis keunggulan lokal,berbasis kompetensi dalam pengembangan kewirausahaan,fleksibilitas dan dinamika program studi,modular dan alih kredit,ketrampilan personal dan sosial dan pembelajaran sepanjang hayat.

"Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan saat ini fokus pada peningkatan kualitas pendidikan agar sumber daya manusia kabupaten Pesisir Selatan dapat bersaing dengan daerah lain. Pendidikan menjadi perhatian prioritas," ujarnya 

Pendirian Akademi Komunitas berdasarkan Permendikbud No 48 tahun 2013, Politeknik Negeri Padang ditunjuk sebagai Pembina Akademi Komonitas Pesisir Selatan.Pada Tahun ajaran 2014/2015 Akademi Komonitas Pessel membuka Program Diploma dua (D2) dengan lama studi 4 semester untuk 3 program studi yaitu Teknik Pabrikasi dan Pengelasan logam, Perawatan dan Pemeliharaan Mesin Kapal dan Manajemen Informatika.

Seperti diketahui program studi diluar domisili akademi Komonitas (PDD AK) Kabupaten Pessel merupakan kegiatan kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan  Angka Partisipasi Kasar (APK) lulusan sekolah lanjutan tingkat atas untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi  yang diberikan kepada daerah yang mengusulkan .

"Kita menyadari bahwa secara bertahap kekurangan itu akan kita benahi, untuk itu diperlukan dukungan semua pihak sehingga kekurangan tersebut dapat diatasi," ungkapnya (07)

Penulis: Elfi Mahyuni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.