Painan, Februari----
Saluran irigasi merupakan salah satu sektor yang tidak bisa diabaikan. Ini bertujuan agar jaminan masyarakat petani untuk turun ke sawah 2 kali setahun bisa tercapai sebagai mana yang diharapkan.
Peningkatan sarana saluran irigasi dan bendungan, merupakan kebutuhan vital yang tidak bisa dikesampingkan. Namun hingga saat ini kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) belum memiliki salura irigasi yang memadai atau permanen.
Padahal lahan yang dimiliki masyarakat yang tersebar di 12 kecamatan seluas 29.482 hektar. Lahan ini seharusnya bisa digarap maksimal 2 kali setahun atau sekitar 55 ribu hektar lebih.
"Karena keterbatasan itu, sehingga yang tergarap maksimal tidak lebih 25 persen saja, ungkap kepala dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Perkebunan dan Pternakan Kabupaten Pesisir Selatan, Afrizon Nazar, kepada pesisirselatan.go.id Kamis (17/2) di Painan.
Dua unit bendung Irigasi besar yang terdapat di Ampang Tulak kecamatan Basa IV Bapai Tapan dan Indrapura kecamatan Pancung Soal. Merupakan andalan warga untuk mengairi 9 ribu hektar lahan yang ada. Namun sampai saat ini masih berstatus setengah teknis. Makanya keberadaan 2 unit irigasi ini belum mampu menjamin pasokan air sepanjang musim demi tercapainya musim tanam maksimal dua kali setahun.
"Karena keterbatasan sarana bendung irigasi itu, sehingga pemerintah daerah berharap pemerintah pusat dapat menempatkan anggaran pembangunanya untuk keberlangsungan para petani di daerah ini. Tentunya melalui pembangunan sarana bendung irigasi teknis agar target tanam 55.542 hektar tercapai pada potensi luas lahan yang ada," tutupnya. (05)