Nagari Kumbung Lunang-Silaut Kabupaten Pesisir Selatan setiap hari diserbu peburu batu akik. Nagari Kumbung mengandung batu akik jenis lumut karang berkualitas super dan terdapat di perbukitan dan di sungai. Untuk pengelolaan dan penambangan batu berharga tersebut pemerintah nagari setempat segera menetapkan Peraturan Nagari (Pernag). Nagari ini berada sekitar 4 jam perjalanan kendaraan roda empat dari Kota Painan.
Rabu (21/1), saat Wakil Bupati Pessel Editiawarmam datang ke Silaut, tokoh masyarakat dan pemuda Nagari Kumbung didampingi Camat Silaut Syamwil menyampaikan perihal potensi lumut karang dan soal penetapan regulasi ditingkat nagari tentang penambangan dan pengolahan bahan akik kepada Editiawarman. Elemen masyarakat di sana sudah sepakat pengelolaan sumber akik tersebut diatur Pernag dan menjadi sumber pendapatan nagari.
Riko (28) pemuda setempat dalam kesempatan itu menyebutkan, setiap hari ratusan orang datang ke Kumbung menambang lumut karang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sumbar dan Bengkulu. Untuk itu memang sangat diperlukan regulasi ditingkat nagari, sementara pemerintahan nagari sudah menyiapkan rancangan Pernag untuk selanjutnya ditetapkan menjadi peraturan nagari oleh Bamus Kumbung.
Menurutnya, lumut karang disukai orang disebabkan motifnya yang bagus dan menarik. Bahan lumut karang umumnya berbahan dasar mineral menyerupai kristal dan membungkus motif warna warni di dalamnya. Motif di dalamnya lebih didominasi warna merah, hijau, putih dan kehitam hitaman. Bila selesai diolah permukaan batu tersebut licin dan mengkilat bagai permukaan kaca.
Menanggapi booming akik dewasa ini, Wabub Editiawarman di dampingi Kadis Kehutanan ESDM dan Mineral Mazwar Dedi beserta Sabrul Bayang Kabag Humas Pemkab Pessel menyebutkan, Pemkab Pessel mendorong tumbuh dan berkembangnya industri kreatif di daerah ini. Salah satu industri kreatif yang menjamur saat ini adalah pengolahan batu akik.
"Dan sebagai kekayaan nagari sudah sepatutnya nagari yang memiliki potensi batu akik pemanfaatannya diatur dalam Pernag. Untuk itu, Pemerintah Nagari Kumbung sebelum menetapkan Pernag berkonsultasi dulu pada Bagian Hukum serta Bagian Pemerintah Nagari di Sekretariat Daerah Pessel," katanya.
Dengan berkonsultasi terlebih dahulu maka menurut Editiawarman, produk hukum di nagari hasilnya lebih baik.
Disebutkannya, sebetulnya masih banyak nagari yang memiliki potensi SDA seperti Kumbung dan perlu membuat aturan ditingkat nagari. Misalnya Ujung Tanjung juga di Pasir Ganting Pancung Soal dimana keduanya berpantai batu cincin. Bermacam jenis batu yang bertebaran disana. Ujung Tanjung berjarak cukup jauh dari pusat peradaban Indrapura. Sekitar 35 Km, (kini sudah bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat ke Pasir Ganting, namun ke Ujung Tanjung dengan kendaraan roda dua dan jalan kaki).
Bagi penggemar batu cincin, maka tidak salah kiranya untuk datang ke dua lokasi dimaksud. Pengunjung setiba di moncong Kampung Pasir Ganting, menikung kekanan, dua ratus meter setelah itu menikung pula ke kiri. Terus ikuti jalan setapak dan menyeberang melintasi muara. Di ujuang jembatan, akan ditemukan pantai Pasir Ganting yang menakjubkan itu. Hamparan batu cincin menyambut pengunjung disana.
Ukuran batu yang terhampar disana cukup beragam, mulai dari sebesar kacang tanah hingga sebesar batu gilingan cabai. Ditimpa matahari, kawasan pantai itu sungguh menakjubkan. Batu batu limau manih dan ginyang dibuatnya berkilauan. Batu cincin itu terhampar bak intan berlian.
Pengunjung biasanya akan membawa pulang oleh oleh berupa batu cincin dengan berbagai warna. Dipungut dipinggir pantai dan dikantongi seperlunya. Mereka bahkan rela menysakan waktu berjam jam menyisiri pantai sambil menekur mencari batu yang sesuai selera.
Terkait pantai bertabur manik manik itu, hingga kini belum ada yang memberikan alasan munculnya batu batu indah itu. Diperkirakan, batu batu indah yang terhampar di Pasir Ganting dan Ujung Tanjung itu berasal dari pecahan batu yang ada dari dalam laut dikawasan itu. Ini berlangsung akibat proses pengikisan alami bebatuan dalam laut.
Bebatuan itu setelah mengalami pelapukan dan pecah didorong air laut kepinggir pantai. Artinya, di lautan depan kawasan itu, jenis bebatuannnya adalah batu berwarna.
Sekarang untuk mendapatkan batu cincin lebih mudah. Bagi yang enggan menempuh perjalanan yang jauh ke pelosok, namun ingin memperoleh batu permata untuk cincin, maka alternatif lain adalah counter atau tukang cincin yang banyak tersebar di Pesisir Selatan.