Pemuda Harus Berperan Dalam Pengembangan Kawasan Mandeh Renggo: Harus Ada Inovasi dan Kreatifitas

21 Mar 2016 760 x Dibaca

Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh telah menjadi andalan destinasi wisata bahari di Sumatera Barat, dan tentunya untuk menjadi kawasan wisata unggulan perlu adanya penataan secara rapi sehingga menjadi kawasan wisata berstandar internasional. 

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sedang menanta beberapa kawasan wisata Mandeh agar bisa menjadi tempat wisata unggulan standar internasional, salah satunya adalah Sei Gemuruh yang merupakan kawasan destinasi wisata yang menjadi salah satu area unggulan dalam master plan KWBT .  

Sei Gemuruh ini dikenal oleh masyarakat setempat maupun pecinta wisata kawasan Mandeh sebagai tempat pemandian air tawar yang sejuk karena sungai berada dekat dengan air terjun pengunungan. Kawasan Sei Gemuruh dilindungi oleh hutan taman Mangrove yang cukup tebal. Namun itu semua masih asli, belum ada sarana dan prasarana pendukung seperti ruang ganti , WC dan tentunya ini menyebabkan wisatawan kurang nyaman ketika berkunjung kekawasan ini .

Untuk itulah pemerintah Kabupaten Pessel kedepannya telah merancang kawasan Sei Gemuruh menjadi rest area andalan. Dan rancangan Rest Area Sei Gemuruh itu ternyata dirancang oleh seorang putra Tarusan yaitu Renggo Pernanda kelahiran Tarusan 13 Februari 1990 ini merupakan seorang sarjana Teknik Arsitektur UBH . Dari tangannya lahir beberapa desain kawasan yang luar biasa,salah satunya rancangan Rest Area Sei Gemuruh.

 Anak ke 7 dari 8 bersaudara ini menceritakan, sebelum kawasan Mandeh dikenal luas dan dikunjungi oleh banyak wisatawan Renggo telah menjadi Kawasan Mandeh sebagai daerah studi banding tugas akhirnya. Bahkan Renggo juga mengikuti sayembara yang diadakan oleh Kementrian PU terkait kawasan wisata andalan yang perlu dikembangkan. 

Namun sayang karyanya itu hanya mendapatkan peringkat 10 besar. Tetapi Renggo tidak patah semangat,dia terus berkarya ,bahkan ketika Kawasan Mandeh mulai dikenal luas dan banyak wisatawan yang berdatangan kekawasan ini maka semangat mudanya kembali terpanggil, Renggo yang telah bekerja di Bandung ini sengaja pulang kampung dan mencoba kembali menawarkan karyanya tersebut . 

Dan gayung bersambut, Renggo langsung bertemu dengan Andrinof Chaniago dan memperlihatkan karya karyanya , dan Andrinof cukup merespon baik,bahkan Renggo diberikan kesempatan untuk memaparkan hasil karyanya tersebut dihadapan pemerintah Kabupaten Pessel.

 "Setelah itu komonikasi lebih intern terus dijalin bersama dengan pak Andrinop dalam hal pengembangan kawasan Mandeh," ujarnya Renggo memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan, diantaranya juara 2 Sayembara Arsitektur Tingkat Nasional "Sayembara Renovasi " Gedung PT Pelabuhan Indonesia IV Makasar tahun 2014, Juara Sayembara Arsitektur Tingkat Nasional "Sayembara Penjaringan Prakarsa Masyarakat dan Pencanangan Kawasan Perdesaan berkelanjutan 2014, Lulusan terbaik Tingkat Program Studi yudisiumke 62 UBH tahun 2014, Penerimaan Piagam Penghargaan Mahasiswa berprestasi dari Rektor UBH pada Dies Natalis ke33 UBH tahun 2014. 

 Keikutsertaan Renggo dalam pengembangan Kawasan Mandeh menjadi kawasan wisata andalan berkelas internasional tidak saja dalam hal arsitektur, namun sebagai putra asli Kawasan Mandeh, dia juga ikut dalam pembedayaan masyarakat .Renggo berpikir sumber daya manusia yang berada di Kawasan Mandeh harus ditingkatkan sehingga tidak sekedar menjadi pelaku wisata biasa namun pelaku wisata yang memiliki kreatifitas yang tinggi. Terutama pemuda , jangan hanya sekedar menjadi pelaku wisata biasa namun tidak memiliki inovasi lebih. 

Maka bersama dengan pemuda lainnya mendirikan JG. Sebuah komonitas pemuda kreatif kawasan Mandeh yang mampu memberikan keperdulian dalam pengembangan kawasan Mandeh.

 "Salah satu bentuk kegiatan JG baru baru ini adalah menjadi panitia inti pelaksanaan Tour de Mandeh(TdM), Kemah Persahabatan Anak Pesisir(KPAP) dan kedepannya akan banyak lagi kegiatan yang bisa menjaring kreatifitas pemuda," ujarnya Renggo menilai dalam pengembangan kawasan Mandeh selain karya karya yang bermanfaat juga harus bkti nyata.Dan dia bersama dengan JG kedepannya akan mencoba menjaring pemuda pemuda kawasan Mandeh agar bisa semakin berkreatifitas dan mampu menjadi pelaku wisata yang kreatif. 

"Tujuan dari pengembangan kawasan wisata adalah meningkatkan kesejateraan masyarakat , namun masyarakat juga harus mampu untuk mendukung setiap pembangunan tersebut," ujarnya.
Penulis: Elfi Mahyuni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.