Pemnag IV Koto Hilie Tingkatkan Keterampilan Masyarakat Melalui Pelatihan Menjahit

04 Nov 2025 57 x Dibaca
Pemnag IV Koto Hilie Tingkatkan Keterampilan Masyarakat Melalui Pelatihan Menjahit

Pesisir Selatan--Angkatan kerja masyarakat Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sambut positif kegiatan pelatihan menjahit yang digelar oleh pemerintahan nagari (Pemnag) tersebut. 

Pembukaan pelatihan menjahit tersebut dilakukan oleh Camat Batang Kapas, Legiandru, dengan diwakili Kepala Sekdi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Batang Kapas, Rosa Adelina, Selasa (4/11/2025) di kantor wali nagari tersebut. 

Rosa Adelina, menyampaikan bahwa pelatihan menjahit tersebut merupakan salah satu untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya perempuan, agar memiliki peluang usaha mandiri dan berkontribusi pada perekonomian lokal. Ia menekankan bahwa keterampilan praktis seperti menjahit menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan ekonomi.

"Kami berharap peserta tidak hanya belajar teori, tetapi mampu mengembangkan keterampilan menjadi produk yang memiliki nilai jual. Ini juga dapat mendorong lahirnya pelaku UMKM baru di nagari ini," ujar Rosa Adelina. 

Ditambahkannya bahwa pelatihan tersebut sekaligus menjadi sarana pendidikan vokasi yang memperluas wawasan masyarakat tentang kewirausahaan.

Pelatihan menjahit ini berlangsung selama beberapa hari dengan materi mulai dari teknik dasar menjahit, pola pakaian, hingga finishing produk. Peserta dibimbing langsung oleh instruktur berpengalaman yang juga memberikan tips pemasaran hasil jahitan agar dapat dijual di pasar lokal maupun digital.

Menanggapi hal itu, Camat Batang Kapas, Legiandru, ketika dihubungi Selasa (4/11), menyampaikan apresiasinya atas pelatihan itu. 

Dijelaskannyab bahwa pelatihan keterampilan menjahit itu juga sejalan dengan visi daerah dalam meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif dan UMKM.

Legiandru juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal. 

"Keterampilan yang diperoleh harus diterapkan dengan konsisten agar mampu menjadi sumber pendapatan tambahan dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat," kata Legiandru.

Dia berharap melalui pelatihan itu, masyarakat Nagari IV Koto Hilie tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga mampu mengelola usaha kecil berbasis keterampilan, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Yoni Syafrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.