Painan, April----

Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan menyurati sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi di daerah ini untuk membatasi penjualan kepada pembeli dengen jerigen.

Langkah ini diambil guna mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mencegah terjadinya penimbunan BBM oleh oknum konsumen.

Asisten II Bidang Perekonomian Setkab Pesisir Selatan, Desri kepada pesisirselatan.go.id menjelaskan sejauh ini kelangkaan belum terjadi namun memperhatikan maraknya pembelian BBM dengan jerigen yang sudah tidak terkontrol akan menyebabkan stok SPBU menipis dan sering terputus menjelang pasokan berikutnya datang.

" Ini untuk mengantisipasi menghilangnya BBM sebelum pasokan dari Pertamina datang. Kejadian selama ini, stok di SPBU sering habis karena aksi beli dengan jerigen tidak terkontrol," katanya.

Menurut Desri, penjualan dengan jerigen yang tidak terkontrol marak terjadi, terutama di SPBU yang ada di bagian selatan daerah itu. Pihak SPBU sepertinya membiarkan kondisi itu terjadi sehingga Pemkab merasa perlu menyampaikan teguran.

Ditegaskannya jika masih terus berlangsung Pemkab Pesisir Selatan akan melayangkan surat teguran kedua kepada SPBU yang masih tetap membiarkan pembelian dengan jerigen tanpa kontrol.

"Jika masih tidak diindahkan bisa saja diambil tindakan pencabutan izinnya," tegasnya.

Desri mengkhawatirkan tindakan pembelian BBM dengan jerigen berujung kepada penimbunan BBM oleh oknum pembeli yang sebagian besar merupakan penjual BBM eceran.(03)