Painan, Maret----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah menganggarkan Rp200 juta melalui Dinas Koperasi, UKM Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Pessel melalui pembinaan koperasi dan UMKM, pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku industri rumah tangga atau UMKM di Kabupaten Pesisir Selatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pembangunan serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi,UKM Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Pessel, Nazwir menyebutkan usaha ekonomi masyarakat yang bisa bertahan dari krisis ekonomi karena kemampuan Sumber daya manusia yang tetap berinovasi untuk bisa melanjutkan usahanya.

"Usaha yang telah dilakukan masyarakat pelaku usaha kerajinan di Pessel berupa karajinan tenun kaligrafi dan kain sulaman bayangan, dengan berbagai inovasi atas berbagai bentuk barang-barang kerajinan yang dihasilkan dan juga kemasannya yang semakin baik," tuturnya.

Sedangkan, di bidang industri rumah tangga, juga telah memiliki adanya daya saing yang baik dipasaran. "Hal itu terlihat dari setiap hasil produksi rumah tangga yang diproduksi warga lokal (indutri rumah tangga) seperti sulaman bayangan yang semakin diminati dan mempunyai pasar yang luas hinga ke manca negara," imbuhnya.

Dengan adanya bimbingan dan pembinaan dari pemerintah terhadap pemilik usaha kerajinan rumah tangga tersebut, akan dapat meningkatkan kemampuan daya saing hasil produksi masyarakat, terutama para pengrajin karena perhatian dan bantuan juga akan bisa mendatangkan kesejahterakan bagi masyarakat.

Kedepan industri rumah tangga perlu mendapatkan perhatian dan bimbingan dari berbagai pihak serta mendapatkan lebih banyak peminat dari hasil kerajinan kaligrafi dan sulaman bayangan dari berbagai kalangan terutama para PNS dan pelajar serta para mahasiswi.

"Berbagai langkah dan strategi terus ditingkatkan untuk mendukung pengembangan indutri kerajinan rumah tangga dan industri kecil lain," pungkasnya.(02)