Kenagarian Batu Hampa merupakan salah satu kenagarian yang ada di Kecamatan Koto XI Tarusan yang memiliki 382 Kepala Keluarga (KK) atau 1664 jiwa penduduknya dengan mayoritas mata pencarian masyarakatnya ada berkebun dan bertani.
Kenagarian Batu Hampa merupakan kenagarian induk yang memiliki 2 Kampung yaitu Kampung Batu Hampa dan Kampung Parak Batu Patah.Kenagarian Batu Hampar juga memiliki banyak potensi diantaranya potensi pertanian seperti Ubi kayu , Kakao dan karet dan juga banyak home industri yang berkembang dengan baik seperti kerajian rotan .
Walinagari Batu Hampa Syaiful menerangkan Kenagarian Batu Hampa memiliki partisipasi masyarakatnya tinggi dengan mendukung pemerintahan dan banyak pembangunan telah dilaksanakan di kenagarian ini.
"Salah satu keunggulan kenagarian Batu Hampar adalah pastisipasi masyarakatnya yang tinggi seperti seringnya mengadakan gotongroyong dan masyarakat selalu mendukung setiap pembangunan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat," ujarnya.
Selain itu pelayanan publik yang tidak baik yang selama ini dirasakan oleh warga tidak ditemui di kenagarian ini,hal ini semua aparat pemerintahan nagari selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal.
Dikatakannya,ada satu kampung yang ada dikenagarian ini yaitu Kampung Parak Batu Patah merupakan salah satu kampung yang terisolir, dengan kondisi jalan yang tidak baik dan tidak memiliki aliran listrik. Namun upaya untuk bisa keluar dari daerah tertinggal selalu dioptimalkan oleh pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Nagari sehingga daerah Batu Patah yang berada di pinggir perbukitan kini bisa keluar dari daerah tertinggal
"Sekarang warga daerah ini bisa merasakan kemerdekaannya sebab kampung sudah memiliki jalan yang mulus dan sebentar lagi aliran listrik juga akan mengalir di kawasan ini sebab tiang tiang PLN telah dipasang," Ujarnya .
Selain pokus dengan pembangunan jalan , Pemerintah Kenagarian juga melakukan pembangunan jembatan gantung di Kampung Batu Hampa, dimana jembatan ini menghubungkan 2 kecamatan Koto XI Tarusan dan Kecamatan Bayang. Jembatan ini juga sebagai jalan usaha tani bagi masyarakat sebab dikawasan banyak lahan perkebunan warga seperti rambutan, kakao, sawit dan tanaman lainnya .
Syaiful juga menerangkan selain bertani masyarakat kenagarian ini juga banyak memilikiv home industri seperti pembuatan gerai dari batang rumbia, pengolahan ubi kayu untuk dijadikan kerupuk, sanjai dan tepung.Namun Home Industri ini masih skala kecil sebab masyarakat tidak memiliki keahlian dan modal yang kurang .
"Seperti masyarakat pengrajin gerai, usaha mereka tersebut hanya berupa usaha kecil yang tidak memiliki modal dan kreasi lainnya, mereka hanya mengandalkan keahlian mereka saja tanpa bisa membuat inovasi baru sehingga hasil karya mereka bisa lebih diminati," ujarnya
Salah satu kendala yang paling mendasar dari ketidakberkembangnya usaha mereka itu adalah tidak pernahnya mereka mendapatkan pelatihan atau pembinaan, keterbatasan alat produksi yang dimiliki serta keterbatasan modal. Padahal jika mereka mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari pihak terkait tentu kreasi yang dimiliki mereka bisa lebih beragam . Seperti pengajin tersebut bisa membuat gerai dengan mengunakan pohon bambu atau tanaman lainnya.
"Pihak kenagarian telah mencoba memfasilitasi para pengajin tersebut agar mendapatkan pembinaan dari dinas terkait, dan mereka akan memberikan pelatihan danpembinaan kepada mereka jika para pengrajin tersebut membentuk sebuah kelompok," ujarnya
Usulan membentuk kelompok ini juga telah disampaikan kepada para pengajin dan menurut Syaiful pihaknya beserta aparaturlainnya nantinya akan mempasilitasi masyarakat ini untuk membentuk kelompok dan kembali akan mengusulkan agar kelompok ini bisamendapatkan bantuan pembinaan,pelatihan, pasar lebih luas hingga modal untuk pengembangan usaha mereka nantinya.
"Kita berharap kedepannya setiap pembangunan yang akan dilaksanakan didaerahini bisasemakin didukung oleh masyarakat, sebab tujuan dari setiap pembangunan ini adalah meningkatkan kesejateraan masyarakat baik dari segi ekonomi,sosial dan lainnya ," akhirnya
