Pesisir Selatan --Sekarang ini setiap nagari di Kabupaten Pessel melaksanakan Musyarawah Nagari (Musna) atau pra musrenbang nagari untuk menentukan arah pembangunan nagari periode selanjutnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Pemerintahan Nagari,pengendalian Penduduk dan KB Wendi Rabu(18/11) mengungkapkan pada Musna akan membahas RKP Tahun 2021 dan penyusunan DU-RKP tahun 2022.
"Kegiatan ini sangat perlu karena pembangunan yang akan dilaksanakan akan berpedoman pada kegiatan musna ini. Kami berharap, kegiatan ini betul-betul menggali potensi yang ada di nagari untuk bisa memajukan nagari ,” harapnya.
Menyampaikan harapan jika ada usulan kegiatan yang tidak masuk dalam RPJM agar masukkan dalam pembahasan RKP.
Kegiatan ini sangat menentukan pembangunan nagari kedepan dan mengusulkan kegiatan prioritas yang pantas dan dirasa perlu untuk dilaksanakan.
"Jadi tahun 2021, kita bisa tahu apa yang sudah dibangun dan apa yang belum dibangun. Petakan semua program, baik yang belum maupun yang sudah," sebutnya
Seperti di Kecamatan Koto XI Tarusan yang menjadi Kawasan Wisata Mandeh sebagai prioritas pembangunan jadi harus adanya program pembangunan ke Kawasan itu,selanjutnya di Kecamatan Bayang juga memiliki beberapa lokasi wisata yang juga bisa di kembangkan . Begitu juga di bagian selatan Pessel yang memiliki potensi perkebunan luas juga harus dipetakan skala prioritas pembangunan kearah tersebut .
Menambahkan memetakan pembahasan yang dimaksud di sini adalah mencatat program yang sudah tercapai. Selain itu, harus segera menargetkan daerah atau wilayah mana yang belum tersentuh.
"Karena itu semua pihak harus terlibat langsung harus kita mulai dari nagari, kecamatan termasuk perangkat daerah. Yang harus memetakan setiap program yang dibuat, supaya jelas apa-apa yang akan dikerjakan,"jelasnya.
Diharapkan kedepan seluruh usulan dan kegiatan nagari harus singkron dengan kegiatan pemerintah daerah, diantaranya program nagari bersih, dan kegiatan pariwisata.Diharapkan beragam kegiatan pariwisata akan digalakkan, termasuk kegiatan yang mendukung, seperti wisata kuliner serta penataan berbagai kawasan pendukung potensi wisata di nagari.(07)
