MRC Hadir Selamatkan Terumbu Karang Mandeh Yang Telah Rusak

07 Mar 2016 821 x Dibaca

Berawal dari keprihatinan melihat kondisi terumbu karang yang ada telah rusak, sekelompok pemuda Kenagarian Mandeh Kecamatan Koto I Tarusan Pessel membentuk sebuah organisasi yang bernama Mandeh Reef Convervation (MRC).

MRC adalah komonitas peduli lingkungan yang bergerak dibidang konservasi karang dan biota biota laut lainnya . Dengan kegiatan adopsi karang MRC mengajak masyarakat dan wisatawan lokal maupun asing untuk serta menjaga dan melestarikan terumbu karang dan biota laut yang berada di Kawasan Mandeh. Komonitas ini berdiri pada awal januari 2016 lalu,yang diketuai oleh Firmanto. Komunitas ini beranggota 15 orang yang rata rata anggotanya adalah para pemuda yang kesehariannya berkerja sebagai nelayan dan penyelam di laut Mandeh. 

Ketua MRC Firmanto didampingi Anggota MRC Rian Prayoga menceritakan awal komunitas ini. Menurutnya dia bersama sama dengan penyelam lainnya dahulunya mencari ikan dengan mengunakan cara yang tidak baik. Mereka tidak saja merusak terumbu karang juga menangkap ikan dengan cara yang merusak.Biasanya mereka memanah hingga mematahkan terumbu karang untuk mencari ikan, tanpa berpikir kalau terumbu karang yang rusak itu juga membuat mata pencarian mereka juga ikut tergangu karena terumbu karang sarang ikan . 

 Kesadaran mereka timbul ketika suatu saat mereka menyelam mencari ikan dan mematahkan terumbu karang, dan beberapa waktu kemudian mereka kembali lagi kelokasi yang sama, dan ternyata terumbu karang yang telah patah itu kembali tumbuh. Disitulah mereka berpikir kalau terumbu karang itu bisa ditanam. Akhirnya Rian bersama dengan teman temannya yang lain mencoba mencari tahu terkait terumbu karang, setelah mendapatkan pengetahuan terkait terumbu karang dan biota laut mereka akhirnya terasadar kalau selama ini tingkah laku mereka sebagai nelayan telah merusak dan mengangu ekosistem laut yang akhirnya juga mengangu mata pencarian mereka dengan sedikitnya ikan ikan. 

 AWalnya mereka menanam kembli terumbu karang tersebut dengan pengetahuan mereka saja lalu mereka lalu membentuk sebuah organisasi yang terdiri dari pemuda Kenagarian Mandeh dan mempelajari semua terkait terumbu karang, bahkan mereka ikut serta menanam terumbu karang sekitar perairan Mandeh dengan ilmu yang mereka dapatkan dari internet.

 "Kita ini hanya pemuda dan nelayan biasa, namun kami memiliki visi yang sama untuk bisa menyelamatkan lautan mandeh dari kerusakan terumbu karang. Maka organisasi ini kamu benntuk agar kedepannya kami bisa mendapatkan pengetahuan lebih terkait terumbu karang dan biota laut lainnya," ujarnya 

 Ditambahknya Kenagarian Mandeh merupakan bagian dari Kawasan Mandeh yang pariwisata baharinya cukup berkembang pesat, dan sebagian besar dari anggota MRC selain sebagai nelayan juga berprofesi sebagai operator Boat wisata. Maka kesadaran yang mereka miliki ini tentunya mereka juga memberikan pengetahuan kepada wisatawan terkait kawasan yang boleh dan tidak untuk beratraksi wisata agar tidak merusak terumbu karang atau biota laut lainnya. 

 "Pengetahuan yang kami miliki hanya sebatas saja , dan semua itu kami dapatkan dari internet dan bantuan dari pelaku wisata lainnya seperti Marco pemilik Cubadak resort yang juga ikut mendukung upaya kami dalam menyeidmatkan terumbu karang di Kawasan Mandeh, Dimana Marco ikut meminjamkan alat penyelaman yang dimiliki olehnya untuk anggota MRC menanam terumbu karang baru," ujarnya 

Kesadaran yang dimiliki oleh anggota MRC tidak sekedar isapan jempol , mereka dengan swadaya telah menanam terumbu karang di beberapa kawasan perairan Mandeh. Dengan modal yang mereka kumpulkan secara pribadi mereka membuat bibit terumbu karang (coral reef) dan langsung menanamnya ditengah laut. Awalnya mereka berpikir upaya mereka itu tidak berhasil karena pengetahuan yang minim, namun ternyata usaha mereka tersebut berhasil, bibit terumbu karang itu tumbuh subur. 

 Kendati begitu anggota MRC sangat berharap sekali adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah terkait keberadaan kelompoknya itu, mereka sangat berharap adanya pelatihan dan sosialisasi lebih lanjut terkait penanaman dan pembudidayaan terumbu karang. Disamping keingginan mereka agar pemuda dan nelayan lainnya khususnya yang berada di Kawasan Mandeh juga memiliki kesadaran yang sama seperti yang dimiliki oleh MRC.

 "Kawasan Mandeh telah berkembang pesat , namun beberapa kawasan terumbu karang yang dimiliki daerah ini telah rusak akibat tangan tidak bertangungjawab dan juga ketidak tahuan dari para wisatawan yang berkunjung kekawasan ini untuk berwisata seperti snocling dan lainnya," ujarnya 

 Selain mengharapkan pembinaan lanjutan dari dinas terkait, MRC juga akan segera melaporkan komunitas MRC ini kedinas terkait sehingga pembinaan bisa dilakukan secara berkesinambungan disamping bantuan keuangan bagi komunitas ini untuk menanam terumbu karang. Sekarang ini anggota MRC masih beranggotakan nelayan Kenagarian Mandeh, namun kedepannya keanggotaan ditujukan kepada nelayan nelayan yang berada di Kawasan Mandeh. Rian berpikir semua pihak harus terlibat dalam pelestarian dan penyelamatan terumbu karang. Ternyata usaha kelompok MRC cukup mendapat perhatian besar dari pihak pemerintahan Kenagarian Mandeh, pihak kenagarian telah menanggarkan dalam Daun nagari pembinaan bagi MRC. 

 Walinagari Mandeh Jasril RB kepada Padang Ekspres mengungkapkan dukungannya terhadap keberadaan MRC, menurutnya upaya yang telah dilakukan oleh MRC cukup bagus dan patut didukung penuh, sebab yang mereka lakukan tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka menyelamatkan terumbu karang yan berada di Kawasan Mandeh yang telah rusak. 

 " Untuk itu di Tahun 2016 ini kita menganggarkan dana pembinaan bagi kelompok MRC sehingga mereka mampu berbuat lebih banya untuk penyelamatan terumbu karang," ujarnya Akan tetapi Jasril RB juga berharap upaya para anggota MRC juga didukung pemerintah Kabupaten Pessel dan Provinsi sehingga keberadaan MRC bisa tumbuh dan berkembang dengan visi mereka yang sangat mulia menyelamatkan terumbu karang Pessel yang telah rusak.
Penulis: Elfi Mahyuni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.