Merobah prilaku masyarakat agar tidak melakukan pencemaran air sungai dengan kotoran.

08 Aug 2017 478 x Dibaca

Painan,Agus 2017- Pemerintahan nagari Salido Saribulan kecamatan IV Jurai Pessel yang dipimpin oleh seorang wanita yang  energik, bekerjakeras dan peduli terhadap lingkungan, hal tersebut dibuktikan oleh Yulidesmi yang menjabat sebagai wali nagari setempat,  berbagai pembangunan di nagari terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,  tak heran figur perempuan ini menjadi kebanggaan masyarakat dan selalu dekat dengan masyarakat.

Sosok pemimpin nagari  yang akrab disapa Yuli ini terkesan santun kepada warganya, gaya kepemimpinannya menjadi kebanggaan masyarakatnya, berbagai program pembangunan di nagari  selalu mendapat dukungan masyarakat, terbukti budaya  kerjasama  dengan mengutamakan gontong royong ( Goro) tetap membudaya di tengah masyarakatnya

Dalam upaya memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat nagari Salido Saribulan kecamatan IV Jurai Pessel, pemerintahan  nagari memberikan bantuan pembangunan 100 unit MCK, pembangunan ini diprioritaskamn untuk masyarakat miskin yang ada di nagari tersebut, kata wali nagari Salido Saribulan Yulidesmi,Senin(7/8).

Menurutnya,pembanguan MCK salah satu program pemerintahan nagari dalam memberdayakan hidup bersih, sehat dan terhindar dari ancaman penyakit, kemudian untuk memotivasi masyarakat agar tidak lagi melakukan  Buang Air Besar ( BAB) di sungai, pasalnya prilaku ini  memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, setidaknya air sungai tercemar dari kotoran dan kuman penyakit.

Ironisnya, air sungai yang kelihatannya bening namun sudah terkontaminasi dengan kuman penyakit dimamfaatkan oleh masyarakat untuk  di komsumsi, mencuci dan mandi, kondisi ini jelas ancaman yang sangat membahayakan terhadap kesehatan.

Melalui program ini, setidaknya kebiasaan mandi dan buang air besar di sungai tidak akan ada ditemui  lagi, masyarakat tentunya dapat menyadari arti penting kesehatan dalam kehidupan, maka sudah saatnya masyarakat  tidak lagi melakukan pencemaran air sungai, apalagi memberikan dampak buruk terhadap kesehatan lingkungan.

Pembangunan MCK ini diawali sejak 2015 sebanyak 20 unit, kemudian pada tahun berikutnya ditingkatkan menjadi 30 unit dan pada tahun 2017 pemerintahan nagari Salido Saribulan kembali memprogramkan sebanyak 50 unit,pembangunan MCK ini dimaksud  untuk merobah prilaku masyarakat kearah positif membangun, dengan adanya program ini juga diharapkan dapat termotivasi bagi mereka yang belum memiliki WC dikalangan mampu  yang kebiasaaan buang kotoran di sungai.(10)  

Penulis: M. Joni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.