Oleh : Yoni Syafrizal
Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akan menggelar Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak pada 17 Desember 2025. Pilwana ini akan berlangsung di 59 nagari yang tersebar di 15 kecamatan, dan menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menentukan arah kepemimpinan nagari mereka. Semua warga pada nagari yang ikut Pilwana menaruh harapan agar proses pemilihan berjalan bersih, adil, dan demokratis.
Momentum Pilwana serentak ini bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk memastikan wali nagari terpilih mampu menjalankan amanah, mengelola potensi nagari, dan mendorong kesejahteraan warganya. Pemerintah daerah pun menekankan pentingnya netralitas dan integritas seluruh panitia serta pengawas agar proses Pilwana berjalan transparan.
Tahapan Pilwana pun juga telah disusun melalui pertimbangan yang mantang, dimulai dari pembentukan panitia dan pengawas di masing-masing nagari, kemudian dilanjutkan dengan bimbingan teknis, sosialisasi, penjaringan bakal calon, penetapan calon, kampanye, hingga pemungutan suara. Dengan adanya alur yang jelas ini, maka setiap tahapan dalam penyelenggaraan Pilwana diharapkan tertib dan sesuai regulasi.
Regulasi yang menjadi dasar penyelenggaraan Pilwana Serentak 2025 antara lain Peraturan Bupati Pesisir Selatan Nomor 15 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemilihan Wali Nagari, serta Keputusan Bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pessel mengenai mekanisme pembentukan panitia dan pengawas. Aturan ini dirancang untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan adil dan akuntabel.
Kecamatan Koto XI Tarusan akan menggelar Pilwana di nagari Sungai Nyalo Mudiak Aie, Kapuah Utara, Barung-Barung Belantai, Barung-Barung Belantai Tengah, Barung-Barung Belantai Selatan, Pulau Karam Ampang Pulai, dan Duku Utara. Sementara itu, Kecamatan Bayang Utara mengikuti Pilwana di Puluik Puluik Selatan.
Selanjutnya, di Kecamatan IV Jurai, Pilwana akan berlangsung pula di Nagari Painan, Salido, Bungo Pasang Salido, dan Ampang Tareh Lumpo. Batang Kapas hanya menggelar Pilwana di IV Koto Hilie, sedangkan Kecamatan Sutera memiliki lima nagari peserta, yaitu Taratak, Koto Taratak, Ampiang Parak, Aur Duri Surantiah, dan Koto Nan Tigo Utara Surantiah.
Kecamatan Lengayang memiliki tujuh nagari yang akan mengikuti Pilwana, yakni Kambang, Kambang Utara, Kambang Barat, Lakitan, Lakitan Timur, Lakitan Selatan, dan Lakitan Tengah. Sementara Ranah Pesisir melaksanakan Pilwana di Sungai Tunu, Sungai Tunu Utara, dan Sungai Tunu Barat.
Di Linggo Sari Baganti, Pilwana akan digelar pula di Nagari Punggasan, Padang XI Punggasan, Punggasan Timur, Lagan Mudik Punggasan, Lagan Hilir Punggasan, dan Punggasan Utara. Kecamatan Airpura mengikuti Pilwana di Pulau Rajo Indrapura, Indrapura Timur, Indrapura Utara, dan Damar Lapan Bantang Inderapura.
Kecamatan Pancung Soal akan menggelar Pilwana di nagari Inderapura, Inderapura Selatan, Muaro Sakai Inderapura, Tluk Amplu Inderapura, dan Tiga Sepakat Inderapura. Sementara Basa Ampek Balai Tapan mengikuti Pilwana di Tapan, Ampang Tulak Tapan, Pasar Tapan, dan Batang Arah Tapan.
Ranah Ampek Hulu Tapan akan melaksanakan Pilwana di Kubu Tapan, Binjai Tapan, Talang Koto Pulai Tapan, Sungai Pinang Tapan, dan Sungai Gambir Sako Tapan. Kecamatan Lunang memiliki empat nagari peserta, yakni Lunang, Lunang Utara, Lunang Barat, dan Lunang Tiga. Sedangkan Silaut menggelar Pilwana di Sungai Sirah dan Talang Binjai.
Semua eleman masyarakat di seluruh nagari berharap agar Pilwana dapat berjalan tanpa intervensi, kecurangan, atau praktik politik uang. Mereka menegaskan, integritas panitia dan pengawas menjadi kunci agar pemilihan benar-benar mencerminkan aspirasi dan suara rakyat.
Tidak kalah penting, partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan Pilwana. Pemilih diharapkan menggunakan hak pilihnya secara bijak, memilih calon yang berkompeten dan amanah, sehingga hasil Pilwana mampu membawa kemajuan bagi masing-masing nagari.
Bimbingan teknis bagi panitia dan pengawas juga telah dijadwalkan untuk memastikan mereka memahami tugas dan tanggung jawab sesuai regulasi. Kegiatan ini bertujuan memperkuat profesionalisme penyelenggara Pilwana dan memastikan seluruh proses berlangsung transparan dan akuntabel.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menekankan bahwa Pilwana bukan sekadar mekanisme memilih pemimpin, melainkan juga sarana pendidikan demokrasi bagi masyarakat. Dengan pemilihan yang jujur, adil, dan tertib, masyarakat diharapkan lebih memahami hak dan kewajibannya dalam sistem pemerintahan nagari.
Dengan persiapan matang, pengawasan ketat, dan partisipasi aktif masyarakat, Pilwana serentak 2025 di Pessel diharapkan menjadi contoh Pilwana yang bersih, demokratis, dan mampu melahirkan wali nagari yang amanah, kompeten, serta membawa perubahan positif bagi seluruh warga.