Pesisir Selatan-- Tinggal menghitung hari Pilkada Serentak di Indonesia termasuk Kabupaten Pesisir Selatan akan digelar dengan protokol kesehatan Covid-19.
Epaldi Ketua KPI Pesisir Selatan Minggu(6/12) mengatakan masa kampanye itu telah berakhir 5 Desember 2020 lalu. Sedangkan masa tenang berlangsung pada 6, 7 dan 8 Desember 2020.
Ada tahapan yang dilakukan oleh KPU Pessel menuju masa tenang. Beberapa di antaranya adalah sosialisasi serta memastikan kebutuhan terkait dengan logistik sudah siap, terutama untuk pulau atau saling mengingat cuaca saat ini kurang mendukung.
"Saya rasa masa kampanye 71 hari itu sudah cukup dari pertemuan tatap muka, dialog dan debat," sambungnya.
Dia berharap agar pada masa tenang, semua Paslon dan tim suksesnya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri dan menentukan pilihannya masing-masing.
Soal money politics (politik uang) dalam masa pemilihan, menurutnya, sanksinya cukup berat. Baik pemberi maupun penerima sama-sama mendapatkan sanksi. Karena antara penerima dan pemberi ketika terbukti, bisa menjalani hukuman pidana.
"Saya rasa sudah cukup jelas di aturan Bawaslu yang mana pasalnya cukup tegas," ungkapnya
Dia juga mengimbau kepada media agar jangan membuat hoaks atau provokasi kepada masyarakat sehingga bisa menimbulkan pecah-belah antarsesama. "Mari kita buat suasana ini menjadi harmonis agar pemilihan bisa berjalan lancar," ujarnya lagi.
Epaldi berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir datang ke TPS. Sebab, hanya 5 menit saja mereka justru menentukan haknya untuk 5 tahun ke depan .
"Pandemi dan Corona tidak menjadi sebuah hambatan untuk kita beraktivitas dan meneruskan pilihan. Yang penting dan yang harus kita sama-sama ingat adalah kita patuhi protokol kesehatan," anjurnya
Untuk itu dia menjelaskan, setelah sampai di TPS setiap pemilih akan melewati 12 protokol kesehatan. Pemilih akan mencuci tangan, dicek suhu tubuh, memakai sarung tangan plastik, kemudian dipersilakan duduk dengan jarak 1 meter dan selanjutnya akan diberikan surat suara dan masuk ke bilik untuk memilih. Setelah itu peserta keluar akan diberikan tinta dengan cara ditetes kemudian peserta mencuci tangan.
"Karena itu tidak boleh takut baik. Peserta dan penyelenggara selalu mematuhi protokol kesehatan. Saya rasa semua akan aman. Setelah pencoblosan peserta harus pulang ke rumah masing-masing. Tidak boleh ada kerumunan dan semuanya itu sudah diatur melalui jam pencoblosan yang benar-benar dijadwalkan," tegas (07)