MAN 1 Pessel Matangkan Kemampuan Siswa Hadapi UNBK

19 Feb 2018 630 x Dibaca

Painan, 19 Februari 2018--Walau masih mengalami kekurangan sarana berupa perangkat komputer, namun Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pesisir Selatan (Pessel), tetap menyatakan kesiapanya untuk menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komupter (UNBK).

Kepala MAN 1 Pessel, Irdasril mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Senin (19/2) bahwa penerapan UNBK merupakan salah satu tantangan yang diyakininya akan bisa terlaksana pada sekolah agama tertua di Pessel itu.

" Walau dari segi sarana dan prasarana seperti perangkat komputer belum memadai sebagai mana saat ini. Namun sekolah ini tetap menyatakan siap menyelenggarakan UN dengan sistem UNBK pada April 2018 mendatang. Untuk mematangkan persiapan dan kemampuan siswa, maka sekolah ini melakukan simulasi UNBK melalui 22 unit komputer yang ada," katanya.

Dijelaskanya bahwa jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK tersebut, ada sebanyak 119 orang.  

" Sehingga dengan ketersediaan 22 unit komputer, dinilai kurang memadai. Untuk menambah kekurangan agar bisa terpenuhi sesuai standar yang semestinya, maka sekolah ini akan berupaya untuk melengkapinya sesuai kemampuan. Jika masih kurang, maka sekolah ini meminta partisipasi siswa yang memiliki leptop, untuk bisa membawanya pada ujian nanti," jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa kesanggupan pelaksanaan UNBK itu sudah dilakukan MoU nya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar.

" Agar tidak mengecewakan, sehingga sekolah ini mematangkan persiapan siswa melalui simulasi UNBK, pada mata pelajaran yang di UN kan," ujarnya.

Wakil kepala sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum, Zul Amri, dengan didampingi guru bidang studi biologi, Yasis Marita  menjelaskan bahwa idealnya kebutuhan komputer untuk kelancaran pelaksanaan UNBK di sekolah itu sebanyak 60 unit.    

" Walaupun kami kekurangan sarana (Komputer red) untuk UNBK, tapi kami tetap berupaya untuk mensukseskanya sesuai dengan MoU yang sudah dilakukan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar. Untuk mengantisipasi kekuarangan kompoter, maka kami meminta kepada siswa yang memiliki leptop, untuk bisa membawanya ke sekolah pada UNBK nanti. Tapi sebelumnya kita akan berupaya untuk melengkapi sesuai dengan kemampauan sekolah," ujarnya.

Ditambahkanya bahwa untuk mematangkan persiapan UNBK, pihaknya telah membekali siswanya melalui simulasi selama empat hari beberapa waktu lalu.

" Simulasi itu bertujuan untuk melihat kemampuan siswa. Bahkan ini sudah dua kali dilakukan, termasuk yang digelar pada minggu pertama bulan Februari 2018 lalu itu," ujarnya. (05)

Penulis: Yoni Syafrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.