Puskesmas Salido mendapatkan prestasi double winner dari BKKBN dan Kemenkes di tahun yang sama yaitu 2016,menjadi juara Tingkat Nasional pada lomba verifikasi fasilitas kesehatan KB MKJP regional II dan Puskesmas Berprestasi Tingkat Provisi Sumatera Barat 2016.Prestasi ini berkat pimpinannya yaitu Yuni Andra, SKM .
Pria muda yang sering disapa "Andra" ini lahir di Gurun Panjang, Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Andra merampungkan studinya dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Padang pada tahun 2004. Sejak masih duduk di bangku SMA telah aktif diberbagai organisasi. Saat ini pun, Andra masih aktif sebagai sekretaris umum ILUNI Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Salido.
Andra menjabat sebagai Kepala Puskesmas Salido Kabupaten Pessel semenjak tahun 2013 sebelumnya dia juga telah bertugas sebagai Staf Puskesmas Pasar Kuok dan Kepala Puskesmas Pasar Kuok. Dan selama kepemimpinannya itulah Puskesmas Salido meraih Prestasi hingga tingkat Nasional.
Diceritakannya dengan beberapa rogram unggulan yang diberikan kepada masyarakat .Salah satunya adalah Kelas Ibu Hamil Mandiri. Dimana kelas ini diberikan kepada ibu hamil dengan mengunakan media sosial(medsos) seperti Facebook,BBM hingga Whashap.Dimana pada media itu ibu hamil bisa melakukan tanya jawab secara langsung kepada dokter , tanya jawab itu dilakukan oleh ibu hamil kepada dokter pada group yang memang dibuat khusus untuk mereka.
"Cara ini dilakukan untuk para ibu hamil agar mereka lebih mengetahui dan mampu menyelesaikan masalah kehamilan mereka dengan bertanya kepada dokter secara langsung, tanpa harus tatap muka namun dengan Medsos semua itu bisa dilakukan,"' ujarnya
Dan ini mampu untuk menyelesaikan pemasalah ibu hamil dengan memberikan solusinya. Disamping itu pemberdayaan kepada ibu hamil juga dilakukan dengan semakin digiatkan pelayanan dan penyuluhan KB.
"Para ibu hamil itu juga kita berikan pemahaman agar bisa melakukan pemasangan KB pasca melahir guna menjarangkan usian kehamilan, dan itu mendapatkan tanggapan positif, dari data yang ada dari ibu hamil yang pelayananannya di Puskesmas Salido 65 persen melakukan pemasangan KB pasca melahirkan ," ujarnya .
Untuk menykuseskan itu,bahkan pihak puskesmas juga melakukan kunjungan kerumah masyarakat yang melibatkan berbagai unsur terkait.
Selain itu Program lain yang juga mengantarkan Puskesmas yang dipimpinnya berprestasi adalah lomba verifikasi fasilitas kesehatan KB MKJP maka poin penting dari program KB MKJP adalah pembangunan berkelanjutan. Tidak hanya untuk saat ini saja tapi juga demi keberlangsungan generasi kedepan yang membuat kehidupan keluarga sejahtera.Dimana KB MKJP harus sesuai reproduksi dan harus seimbang. Jika selama ini menggunakan pil jangan lupa untuk dikonsusmi secara terus beraturan " jika tidak maka hamil lagi, begitupun yang pakai suntik semua harus balance dan saat ini capaian MKJP di tempatnya merupakan pengguna terbanyak dengan menerapkan metode implan," ujarnya.
Namun semua itu bukan hal mudah untuk meraih dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya itu, kondisi Solido yang merupakan salah satu daerah dengan sarana dan prasarana yang sangat terbatas pun menjadi tantangan tersendiri. Namun, dukungan dari Pemkab Pessel un akhirnya bisa diraih. Dengan perlahan namun pasti, daerah ini mulai membangun dan memperbaiki diri dari segala aspek, termasuk untuk kesehatan masyarakat.
Andra terkenal sebagai pekerja keras, seperti pengalamannya ketika saat dia masih kepala Puskesmas Pasar Kuok, dia harus melakukan pelayanan daerah terpencil 3 bulan sekali ke daerah yang harus naik perahu dan jalan kaki sejauh 2 Km.
"Pelayanan dan pelayanan dan penyuluhan kepada masyarakat harus terus dilakukan apapun bentuk halangan dan tanganan apalagi kita sebagai pelayan publik," ujarnya
Kemampuan manajemen layanan dan sumberdaya manusia, advokasi kebijakan, identifikasi, analisa permasalahan dan pemberdayaan masyarakat adalah kompetensi yang diperoleh Andra saat di bangku kuliah.
Semua prestasi yang diraih tidak selamamnya berjalan mulus, banyak juga kendala didapatkannya. Menurutnya sebagai seorang pimpinan untuk mengatur staf puskesmas yang jumlahnya 115 orang untuk bisa bekerja dengan maksimal dan mengatasi konflik kepentingan dan ego sektoral hingga masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk bisa mengubah pola pikir dan mendapatkan pemberdayaan masih sering didapatkannya .
Namun semua itu bisa terpatahkan olehnya dengan terus berinovasi dan berbuat sebaik baiknnya .sehingga sekarang seluruh anggota tim puskesmas Salido telah bergandengan tangan berkarya dan berprestasi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Untuk memantapkan program yang disusunnya , Andra juga telah menuangkan ide idenya dalam buku dengan Judul "Ayo ke Kelas Ibu Hamil Mandiri". Buku yang ditulis Andra ini menceritakan tentang program inovasi Puskesmas Salido dalam rangka mengerakkan masyarakat untuk peduli 1000HPK (1000 Hari Pertama Kehidupan).
Suami dari Rita Asrianti seorang ahli gizi di Dinas Kesehatan Pessel memiliki hobi traveling,makan kepala ikan dan bakso masih memiliki keinginan lain dan semua itu dicapainya dengan terus berbuat yang terbaik mengabdikan diri serta membagikan ilmu dan pengalaman yang dimiliki untuk orang banyak. (07)