Painan, Maret----

Harga buah kelapa di Pesisir Selatan, belakangan meningkat tajam. Peningkatan mencapai Rp1.000 per butir. Dari Rp1.500 menjadi Rp2.500 perbutir untuk kelapa ukuran besar (super).

Kenyataan itu diakui Syafrinal (44) seorang pedagang kelapa di Pesisir Selatan Kamis (3/3). Menurutnya, kenaikan harga kelapa tersebut tidak terlepas dari semakin berkurangnya produktifitas buah kelapa. Ini disebabkan, belakangan masyarakat disini semakin banyak menebang pohon kelapa untuk keperluan membangun rumah atau dijual ke pedagang kayu.

Hal itu tentunya bisa mengancam kelangsungan produktifitas kelapa di Pesisir Selatan. Tidak seperti biasanya, selama ini daerah ini termasuk salah satu daerah penyumbang produksi buah kelapa terbesar di Sumbar. Kualitas buah kelapanya terbilang bagus namun kedepannya, kenyataan itu akan berobah, daerah ini akan mengalami kesulitan buah kelapa. Pasalnya setiap hari, raungan chain show terus saja terdengar menebang pohon kelapa untuk mengambil kayunya.

"Kita berharap pemerintah bisa menanggapi persoalan ini, salah satunya dengan melakukan peremajaan pohon kelapa secara besar besaran. Jika hal ini masih diabaikan, maka beberapa tahun kedepannya daerah ini akan mengalami kelangkaan kelapa. Sehingga kedepannya daerah ini akan bisa terancam kehilangan salah satu komoditi unggulannya," katanya.

Ia berharap kiranya dinas terkait di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan dan pihak terkait lainnya bisa melakukan pembinaan secara berkelanjutan terhadap petani, sehingga nantinya mereka kembali mau menanam pohon kelapa di lahan perkebunan maupun pekarangan mereka masing masing.

"Khusus untuk kelapa ini, budaya dan kesadaran masyakat untuk menanamnya sudah mulai berkurang bahkan nyaris tidak ada. Maka itu pemerintah hendaknya segera memprogramkan bantuan bibit kelapa bagi masyarakat," ungkapnya.(04)