PAINAN Selama ini buah Pala seperti biji dan bunganya yang selalu dimamfaatkan buat rempah - rempah. Namun, kali ini sungguh berbeda justru kulit pala yang biasanya menjadi sampah dapat diolah masyarakat menjadi sebuah minuman Sirup, Sari Buah dan Slay.
Inovasi tersebut dilakukan masyarakat yang merupakan kelompok Bayang Bungo Indah (BBI) di Kenagarian Kapujan, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan.
Didalam pengolahan kulit pala yang dilakukan masyarakat setempat dibawah binaan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).
Ketua Tim Pemberdayaan Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Bayang Pessel Khairijal Dt.Bagindo Kayo mengatakan, munculnya tata cara pengolahan kulit pala tersebut berawal dari program Pengolahan Hutan Untuk Kesejahteraan Perempuan (PHUKP) pada Agustus 2016.
Pengolahan kulit pala yang diolah masyarakat untuk dijadikan sebuah minum Sirup, Sari Buah dan Slay dibimbing langsung dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).
"Pengolahan kulit pala yang dilakukan masyarakat ini dibawah binaan Wahana Lingkungan Hidup. Dan ini datang dari program PHUKP pada Agustus tahun 2016 lalu,"katanya Minggu(18/2).
Dia menyampaikan inovasi masyarakat dengan nama kelompok Bayang Bungo Indah (BBI) sebanyak 69 orang anggota terdiri dari empat kelompok yang diberikan langsung pelatihan dari Walhi satu kali dalam seminggu.
" Kelompok BBI dalam pengolahan kulit pala ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah nagari maupun pemerintah daerah. Ketika itu ada ekspo di Gor adanya pengolahan kulit pala ini didukung penuh oleh Bupati Hendrajoni,"katanya.(18)