Geliat Kehidupan Honorer K2 Pessel Ratusan Honorer Pessel Menunggu Kepastian

05 Mar 2016 682 x Dibaca

Telah lebih dari 15 tahun menjadi guru honor namun hingga kini masih belum juga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ini dialami oleh Verinel. Menjadi guru honorer di dua sekolah yaitu SMAN 1 Batang Kapas dan SMAN 2 Batang Kapas dalam bidang studi Seni Budaya. Setiap mingga dia harus mengajar selama 24 jam pelajaran didua sekolah dengan gaji perjamnya sebesar Rp 17.500 - Rp 25.000 atau mendapatkan penghasilan setiap bulannya sebesar Rp 400.000,- Rp 600.000,- .Itupun diterimanya setiap 3 bulan.

Sama dengan kondisi yang dialami oleh guru penjakes SDN 15 Sei Nyalo Deni Putra dengan penghasilan Rp 400 ribu yang diterimanya sekali 3 bulan setiap harinya harus datang mengajar ke SDN 15 Sei Nyalo mengarungi lautan lua untuk sampai kesekolah. Dia telah menjadi tenaga honor di sekoah ini semenjak 2005 dan telah masuk kedalam KII namun tidak lulus waktu ter CPNS .

 Setiap harinya penghasilan yang didapatkannya jauh dari cukup jika dirurut dengan kebutuhan yang harus dipenuhinya setiap hari.Maka sebagai menambah biaya kebutuh sehari harinya pekerjaan seperti melaut /nelayan menjadi pekerjaan sampingannya Nasib yang dialami oleh Varinel dan Deni Putra ini sama dengan nasib 871 tenaga honorer yang mengabdikan dirinya di Kabupaten Pesisir Selatan, mulai dari penempatan sebagai guru atau pegawai di dinas dan SKPD yang ada di daerah ini.

Mereka masih menunggu kepastian terkait nasib mereka. Khusus di Kabupaten Pesisir Selatan telah adanya Forum Honorer Ketegori II (FHK2) Indonesia yang juga disebut sebagai tim 7 FHK2 Indonesia. Tujuan dari pendirian dari FHk2 Indonesia untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer yang ada di Pessel.Tenaga honorer itu telah menyiapkan data valid mereka untuk bisa dijadikan data tetap terkait berapa tenaga honorer yang jika nantinya ada pengangkatan PNS.

Ketua FHK2I Kabupaten Pesisir Selatan Al Kadri  mengungkapkan ada 871 orang tenaga honorer di Kabupaten Pesisir Selatan yang masih menunggu kepastian akan nasibnya. Sekarang ini mereka hanya bertahan dengan gaji dan pendapatan yang tidak mencukupi dan jauh dari pendapatan semestinya. 

 Dan dari 871 tenaga honorer tersebut telah 296 orang yang mengumpulkan data validnya yang nantinya bisa dijadikan data jika adanya pengangkatan PNS .Sehingga tidak ada lagi data yang ditambah atau dikurangi. Menurutnya data valid 296 tenaga honorer itu telah diserahkan ke Forum tingkat Provinsi untuk direkap dan segera dikirimkan ke pusat. 

Bahkan data dari Pessel itu telah diserahkan kepada Wakil Bupati Pessel Rusmanyul Anwar untuk bisa memfasilitasi para tenaga honorer ini mencari kejelasan statusnya. ' Besar harapan kita para tenaga honorer yang mengabdikan dirinya di Pessel memiliki kejelasan akan nasibnya dan para pemerintaan yang baru ini bisa hendaknya memperjuangkannya baik itu ditingkat Kabupaten maupun ditingkat pusat hendaknya, ujarnya 

Lebih jauh Al Kadri menambahkan hendaknya tenaga honorer yang belum memberikan data validnya ke FHK2I Pessel bisa memasukan data validnya , jangan takut di intimidasi oleh pihak mana pun karena FHK2I memiliki lembaga yang mampu menolong tenaga honorer ini untuk memperjuangkan nasibnya diantaranya adalah DPR-RI Komisi II,DPD-RI,ORI ( Ombudsman Republik Indonesia, PGRI,FHK2 Indonesia. Data valid tenaga Honorer itu bisa diberikan kepada pengurus FHK2 I Pessel diantaranya Wakil Ketua Ishak,SPdI,Usman Efendi Sekretaris, Gusmaneli Bendahara dan pengurus lainnya Varine,Vasriandi, Henny Andala SAri Harun. Sementara itu.

 Kepala BKD Kabupayen Pessel Nazwir mengungkapkan Kabupaten Pesisir Selatan 70 % terserap untuk mengaji pegawai.Bahkan pada tahun 2015 ini Pessel telah mengangkat 500 orang CPNS dimana 26 orang dari jalur umum, 11 orang jalur khusus dan sisanya dari K2. Terkait tenaga honorer KII pihaknya belum bisa memberikan kepastian, sebab daerah tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengangkatan dan juga masih menjadi masalah nasional yang solusinya masih belum ada.
Penulis: Elfi Mahyuni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.