Edisar Kepala SLB Binar Tarusan Harus Memiliki Kesabaran Yang Tinggi Menjagar Di SLB

06 Jan 2015 994 x Dibaca

Menjadi seorang guru memang tugas yang mulia. Namun menjadi seorang guru tidak gampang apalagi menjadi guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang harus bisa memahami dan mengerti segala yang dibutuhkan para siswanya. Dan untuk bisa menjadi seperti itu sangat tidak mudah. Dan itulah yang harus dihadapi oleh guru guru di SLB Bina Tarusan (Binar) Tarusan. Setiap harinya para guru guru disana akan menemui anak anak yang berprilaku yang berbeda dengan anak lainnya.

Pagi itu jam pelajaran sekolah dimulai. Satu persatu siswa siswanya di SLB Binar Tarusan berdatangan begitu juga dengan majelis gurunya. canda tawa dan saling berlarian terlihat di lokasi sekolah yang terletak di Kenagarian Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan.Ketika lonceng tanda masuk para siswanya tak begitu  mengacuhkan terpaksa majelis guru memberitahu mereka untuk segera masuk kedalam lokal.

Dan ketika sudah masuk kedalam lokal para siswa itu tetap saja bermain dan berlarian didalam lokal.waktu guru yang mengajar masuk memberikan pelajaran tak semerta mereka diam.guru yang mengajar itu pun harus ekstra memberikan pengertian kepada mereka agar bisa menerima pelajaran hari itu.  

Dan itulah yang ditekuni oleh Edisar 53 Kepala Sekolah di SLB Yayasan Bina Nagari (Binar) Tarusan  yang setiap hari harus menangani siswanya berbagai kharatek dan prilaku. Menurutnya SLB adalah tempat orang-orang dengan kemampuan luar biasa sehingga diperlukan perhatian khusus bagi mereka dan pengajarnya,Untuk melihat para penghuni SLB tidak bisa dilihat secara kasat mata tapi juga membutuhkan ketajaman mata hati untuk bisa memahami lebih dalam tentang keberadaan dan kelebihan mereka dibandingkan orang biasa pada umumnya.

Lelaki kelahiran Bayang ini mengangap para siswa di SLB ini adalah orang-orang luar biasa yang butuh perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat.

Suami Erlina ini mengungkapkan ada beberapa  langkah khusus untuk memperlakukan orang-orang luar biasa tersebut yaitu kenali dan yakini "orang luar biasa" mempunyai potensi, gali potensinya, kelola potensi tersebut sehingga bisa bermanfaat bagi orang banyak dan terakhir dengan memberikan perhatian khusus

"Ketika kita menjadi guru dan sedang mengajar  orang luar biasa itu kita harus bisa memahami dan mengerti segala yang dibutuhkan para siswanya. Dan untuk bisa menjadi seperti itu sangat tidak mudah," katanya.

Menjadi guru di SLB  sesuai dengan basis pendidikannya di Perguruan Tinggi yaitu tamatan Universistas Negeri Padang (UNP) jurusan Pendidikan Luar biasa ini menilai harus memiliki mental yang besar dan kesabaran yang tinggi ketika berhadapan dengan para siswa siswanya.

"Kebanyakan dari para siswa siswa yang harus disekolah di SLB ini selain karena keterbatasan tubuhnya juga para siswa yang kategori nakal. Maka mau tidak mau kita harus bisa merendam kenakalan mereka dan menjadikan mereka anak yang berprestasi," ujarnya

Namun dalam perjalannya menjadi guru SLB tidak gampang banyak sekali hambatannya. Seperti contoh para murid berprilaku kasar dan nakal dan ketika guru harus memberikan peringatan agak sedikit keras maka sorotan dan kecaman akan didapatkannya. Memang harus memiliki kesabaran yang besar dan trik tertentu untuk menghadapi mereka tersebut.

Dalam keterbatasan para siswanya itu, Edisar juga mampu membangkitan motivasi anak didiknya untuk berprestasi. Dan itu terbukti beberapa siswanya mendapatkan prstasi membanggakandalam bidang olah raga dan bidang lainnya.

"Tetapi memberikan pendidikan kepada anak anak yang luar biasa itu tidak hanya terpokus pada  pendidikan di sekolah saja namun dukungan dan perhatian orang tua memnjadi pendukung utama agar mereka yang memang memiliki kekurangan itu bisa untuk berprestasi," ujarnya

Untuk itulah kedepannya, pembinaan dan perhatian lebih guna perkembangan pendidikan di SLB akan ditingkatkan  dengan harapan pendidikan yang menjadi prioritas utama bisa didapatkan oleh semua anak anak kendati itu dalam keterbatasan.

Seperti di ketahui  SLB  Binar Tarusan tempat Edisar memimpin  adalah sebuah yayasan yang telah berdiri  semenjak tahun 2002 dan semuanaya adalah anak berkebutuhan khusus  yang berasal dari wilayah sekitar. Jumlah siswanya  sekarang ini dari tingkat SD sebanyakl 71  siswa, SMP 28 siswa dan SMA sebanyak 10 siswa , dimana semuanya adalah anak-anak  berkebutuhan khusus yaitu  penyandang tuna netra 2 orang, Autis 4 siswa,  Grahita 80 siswa, Runggu 10 siswa, Daksa 2 siswa dan sisanya adalah anak tuna laras.

SLB Binar ini memiliki 42 orang tenaga guru namun hanya 8 orang yang PNS selainnya hanyalah tenaga honorer yang digaji mengunakan dana alokasi BOS, pada awal pendirian sekolah ini hanya menumpang  namun dalam perjalannya SLB ini sekarang ini telah memiliki beberapa ruang belajar yang permanen ,semua itu bantuan dari Dirjen Pendidikan dasar (Diknas) dan pendidikan Menengah (Dikmen).

"Kita sangat berharap sekali  SLB Binar Tarusan yakni menjadi lembaga pendidikan yang membentuk peserta didik yang unggul, berahlakul karimah. Selain itu, meningkatkan mutu pembelajaran yang berpusat pada potensi dan kebutuhan anak sesuai dengan kondisi peserta didik agar kelak dapat hidup mandiri ditengah-tengah masyarakat,"Harapnya (Elfi Mahyuni)

Penulis: Elfi Mahyuni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.