Pesisir Selatan -- Dengan tuntasnya pembangunan dua unit Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti, dan Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), diharapkan pengelolaan limbah cair di dua Puskesmas itu bisa dilakukan secara baik dan berdampak positif terhadap lingkungan.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Pessel, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK), drg Asrul, kepada media ini Rabu (24/7).

"Bangunan IPAL di dua Puskesmas itu sudah kita lakukan Provisional Hand Over (PHO) nya Selasa kemarin. Karena sudah rampung dan serahterima, maka bisa segera digunakan untuk pengelolaan limbah cair di dua Puskesmas itu," jelasnya.
 
Dia berharap agar pihak kontraktor pelaksana pembangunan, maupun pihak Puskesmas saling bekerjasama terutama dalam hal operasional pengolahan limbah. Tujuannya agar setelah masa serah terima sementara ini berakhir, pihak Puskesmas mampu mengoperasikan perangkat pengolah limbah tersebut.

"Saya berharap Kepala Puskesmas baik yang di Air Haji maupun Puskesmas Surantih aktif bertanya mengenai teknis operasional pengolahan limbah tersebut, dan pihak kontraktor juga harus  memberikan bimbingan teknis kepada petugas Puskesmas yang ditunjuk menjadi operator mesin tersebut," pinta Asrul.

Ditambahannya bahwa IPAL Puskesmas tersebut dibangun dengan biaya yang cukup besar rata-rata hampir mencapai Rp 500 juta rupiah.

"Jadi saya berharap agar Kepala Puskesmas  menjaga dan merawat IPAL ini dengan baik dan kesejahteraan operator IPAL juga harus diperhatikan karena pekerjaan ini adalah pekerjaan berat yang berhubungan dengan bau yang tidak sedap, jadi operatornya harus diberikan insentif," ingatnya.