Buah Durian Melimpah Di Kenagarian Barung Barung Balantai Selatan

08 Apr 2015 1455 x Dibaca

Kenagarian Barung Barung Belantai Selatan (BBBS) Kecamatan Koto XI  Tarusan merupakan nagari pemekaran tahun 2009 dari kenagarian induk Barung Barung Belantai.Yang memiliki potensi pertanian yang sangat besar seperti tanaman gambir,pala,cengkeh,karet terutama tanaman durian yang melimpah .

Melimpahnya potensi ini bisa dilihat disepanjang jalan Padang Painan banyaknya pedagang durian berjejeran,dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang datang berkunjung ke Pessel, mereka pasti singgah untuk sekedar mencicipi rasa buah durian yang terkenal enak dan lezit.Para pembeli itu bisa memakan langsung buah durian tersebut sebab sebagian penjual menyediakan tempat duduk untuk para pembeli memakan buah durian tersebut secara langsung dilokasi ditemani pemdapingnya ketan dan sekedar air putih.

Walinagari BBBS  Drs Alimunaryong Imam Kayo mengungkapkan potensi buah durian dikenagariannya sangat melimpah.Setiap warga dikenagariannya pasti memiliki pohon durian .Sebab dari luas wilayah yang ada dikenagarian ini sekitar 15,52 km lebih dari 50% luas wilayahnya ditanami pohon durian disamping tanaman lainnya seperti karet, gambir,pinang dan tanaman lainnya

."Daerah ini dari dahulunya sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai daerah penghasil durian,setiap panen durian buah melimpah sehingga harga jual durianya terkadang menjadi murah ," ujarnya

 Menurutnya jika harga jual durian murah maka masyarakat tidak mendapatkan keuntungan lebih besar karena jika dikurangi biaya transportasi membawa panen durian dari ladang/perkebunan warga keluar membutuhkan biaya yang besar.Akibatnya warga terkadang membiarkan saja panen durian terbuang sia sia

"Kita ingin sekali potensi yang melimpah ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk diolah menjadi makanan yang memiliki nilai jual lebih seperti dodol,permen atau makanan lainnya yang bahan dasarnya adalah durian," ujarnya

Dijelaskannya,beberapa waktu lalu pihak kenagariannya bersama nagari tertangga terdekat yang juga memiliki potensi tanaman durian melimpah telah menjalin MOU bersama dengan salah satu perguruan tinggi negeri di Padang untuk menjadikan nagarinya sebagai nagari binaan untuk bisa mengolah hasil tanaman durian untuk dioleh menjadi penganan makanan yang lainnya .

"MOU itu telah kita sepakati namun hingga saat ini kesempatan untuk melatih warga untuk mengolah hasil panen durian yang melimpah tidak  bisa dilakukan,kendala pertama karena sekarang ini belum memasuki masa panen ," ujarnya

.Lebih lanjut ditambahkannya Kenagarian Barung Barung Belantai Selatan juga memiliki potensi lainnya yaitu tanaman gambir,pinang,karet. Tetapi harga komiditi ini anjlok maka sebagaian warga tidak memanen atau membiarkannya saja dan warga beralih profesi pada pekerjaan sebagai petani keprofesi lainnya seperti buruh,tukang atau pekerjaan lainnya.

 "Sebagian warga daerah ini 1894 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) 456 KK   mengantungkan hidupnya pada hasil pertanian ,namun karena harga hasil pertaanian atau perkebunan yang sekarang ini anjlok warga lebih cenderung beralih profesi sebagai buruh atau pergi melaut ," ujarnya.

Dijelaskannya di  Aliran sungai Batang Tarusan mengalir disepanjang kenagarian BBBS dan disatu kawasan dikenagarian ini persisnya dipinggir jalan Padang Painan berdirinya pondok pondok warga yang menjual makanan ringan sering dijadikan oleh warga sebagai tempat persinggahan berisitrirahat .Pondok pondok itu berdiri diatas bandaran sungai Batang Tarusan.Pengujung yang datang kepondok ini bisa langsung melihat ikan larangan jenis Garing diAliran Batang Tarusan,Pengujung bisa memberi makan ikan tersebut secara langsung.

 "Pada tahun 2015 ini kawasan itu dijadikan kawasan penengembangan pariwisata Pessel.sebab daerah ini memiliki keunikan tersendiri,maka jika nantinya buah durian telah bisa diolah warga menjadi  makanan khas dan oleh oleh dari daerah ini maka kawasan ini bisa menjadi sentral penjulannya sebab sering dikunjungi warga," harapnya.

Penulis: Elfi Mahyuni, S.H
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.