APBD 2015 Mengakomodir Model Perencanaan Bottom Up

14 Nov 2014 578 x Dibaca

Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Pesisir Selatan tahun 2015 sedang dalam pembahasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat setempat. Tidak lama lagi akan ditetapkan menjadi Perda APBD 2015.

Pembangunan difokuskan penggunaannya untuk mendanai 10 prioritas pembangunan seperti yang tertuang di RKP Daerah dan RPJM Daerah.

Bupati Pessel Nasrul Abit Minggu (9/11) menyebutkan, 10 prioritas pembangunan tersebut adalah peningkatan produksi pertanian dan perikanan. Hal ini diarahkan untuk pengembangan padi, jagung, manggis, kakao, gambir, karet, sawit, sapi, unggad, tuna, kerapu, rumput laut dan bandeng.

Kedua pengembangan industri pangan yang diarahkan untuk infustri skala kecil dan menengah berbasis bahan baku lokal dan potensi daerah.

"Ketiga pengembangan kawasan wisata Mandeh, Carocok, Mandeh Rubiah, Jembatan Akar dan objek menarik lainnya," katanya.

Selanjutnya bidang lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. Prioritas lingkungan hidup diarahkan untuk menjaga kelestarian dan daya dukung SDA untuk pembangunan berkelanjutan.

Proritas ke lima peningkatan akses dan mutu pendidikan diantaranya penuntasan Wajar 9 tahun, perintisan Wajar 12 tahun dan peningkatan standar pendidikan.

"Kemudian prioritas bidang kesehatan diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkecukupan gizi," katanya lagi.

Prioritas ke tujuh adalah pengamalan ABS-SBK dengan mengimplementasikan prinsip ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat. Prioritas ke delapan adalah percepatan pengentasan kemiskinan.

"Ke sembilan adalah peningkatan peran pemuda dalam pembangunan dengan cara peningkatan skill, keuletan dan membuka ruang bagi pemuda mengembangkan diri," ungkapnya lagi.

Terakhir reformasi birokrasi dengan menerapkan prinsip kepemerintahan yang baik.

Penulis: MsrPd - Administrator
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.