Perkuat Ketahanan Pangan, Nagari Padang XI Punggasan Canangkan Gerakan Tanam Serentak

26 Sep 2025 16 x Dibaca
 Perkuat Ketahanan Pangan, Nagari Padang XI Punggasan Canangkan Gerakan Tanam Serentak

Pesisir Selatan--Nagari Padang XI Punggasan di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mencanangkan Gerakan Tanam Serentak Turun ke Sawah pekan lalu. Kegiatan ini berlangsung di areal pertanian milik Kelompok Tani Koto Marapak sebagai bentuk komitmen nagari dalam membangun ketahanan pangan dari tingkat desa.

Pencanangan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi pertanian terkait musim tanam April–September 2025 dan Oktober–Maret 2025/2026 yang digelar pada Mei lalu. 

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Linggo Sari Baganti, dengan melibatkan unsur pemerintahan nagari, kecamatan, penyuluh pertanian, hingga kelompok tani.

Pj Wali Nagari Padang XI Punggasan, Andri Ridhayah Agoes, menyebutkan bahwa gerakan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan langkah nyata untuk menyamakan waktu tanam, menjaga irigasi bersama, dan mengendalikan hama secara kolektif. Menurutnya, gerakan ini diharapkan melibatkan seluruh elemen masyarakat tani.

Dalam mendukung gerakan tersebut, Pemerintah Nagari Padang XI Punggasan menyatakan kesiapan dalam menyediakan benih, pupuk bersubsidi, serta pendampingan teknis dari para penyuluh pertanian. Andri juga mengajak petani milenial agar terlibat aktif membawa inovasi di bidang pertanian modern.

Camat Linggo Sari Baganti, Zul Irfan Harun, ketika dihubungi Jumat (26/9)  mengapresiasi sinergi antar pihak di nagari itu. Ia menekankan bahwa gerakan tanam serentak bukan hanya soal peningkatan hasil panen, tetapi juga soal memperkuat kebersamaan dalam menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan di tingkat kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, menjelaskan bahwa Nagari Padang XI Punggasan memiliki potensi besar di bidang pertanian. 

"Nagari ini sebelumnya pernah menjadi lokasi panen raya padi organik dengan produktivitas lebih dari lima ton per hektare dan menjadi percontohan pertanian ramah lingkungan," katanya.

Sebagai langkah pendukung, survei dan verifikasi jaringan irigasi telah dilakukan sejak awal 2025 oleh instansi teknis, seperti BWS Sumbar dan Dinas PU. 

"Saya berharap gerakan ini akan menjadi momentum transformasi pertanian, khususnya bagi petani muda, demi menciptakan sektor pertanian yang modern, produktif, dan berdaya saing," harapnya. 

Penulis: Yoni Syafrizal
Berikan Reaksi Anda:

Komentar

Belum ada komentar.

Share :

Kategori

Please enter your name.
Please enter a valid email.
Please write a comment.